Berita BCA Berita BCA

BCA Mengawal Tiap Generasi Nasabah

BCA Mengawal Tiap Generasi Nasabah

“Semua dimulai dari sini. Dari kantor BCA pertama, awal sebuah perjalanan. Dan disinilah tumbuh harapan. Dari Kartu Kredit BCA pertama untuk menyambut hidup baru. Dari ATM BCA pertama, setiap momen jadi lebih berarti. Dari KPR BCA pertama, tempat mimpi dibangun. Terus berinovasi dari generasi ke generasi, semua berlangsung sampai saat ini.”

Anthony, pemilik Toko Jaya Tex di Tanah Abang Blok A misalnya, dia menjadi nasabah BCA sejak mengawali usaha tahun 1989. Kala itu dia tertarik dengan BCA karena memiliki jaringan ATM paling banyak, sehingga memudahkan transaksi bisnisnya.

Anthony, pemilik Toko Jaya Tex di Tanah Abang Blok A misalnya, dia menjadi nasabah BCA sejak mengawali usaha tahun 1989. Kala itu dia tertarik dengan BCA karena memiliki jaringan ATM paling banyak, sehingga memudahkan transaksi bisnisnya.

Ya, untaian kalimat di atas menyiratkan betapa PT Bank Central Asia Tbk (BCA) begitu dekat dengan nasabah, bahkan berlanjut ke generasi penerusnya. BCA telah menjadi sahabat keluarga yang mengawal perjalanan hidup seseorang sejak dini hingga turun temurun ke anak dan cucu.

Transaksi bersama BCA mulai dari pembayaran biaya melahirkan, bayar sekolah anak, pembelian rumah secara KPR, beli mobil dengan KKB, transaksi bisnis giro, transfer antarbank, hingga Kartu Flazz untuk pembayaran transaksi di bawah Rp 1 juta. Cara transaksi mulai dari konvensional datang ke kantor cabang, mesin ATM hingga electronic/mobile banking seperti Klik.BCA atau m-BCA.

Gambaran hubungan erat BCA dan keluarga nasabah bisa tercermin dari penuturan sejumlah pedagang di Tanah Abang. Rata-rata pedagang di sentral grosir terbesar di Asia Tenggara itu menggunakan BCA sebagai pilihan bank transaksional. Hebatnya lagi, mereka tercatat menjadi nasabah sejak kuliah dan mewariskan kebiasaan itu kepada keturunannya.

Anthony, pemilik Toko Jaya Tex di Tanah Abang Blok A misalnya, dia menjadi nasabah BCA sejak mengawali usaha tahun 1989. Kala itu dia tertarik dengan BCA karena memiliki jaringan ATM paling banyak, sehingga memudahkan transaksi bisnisnya. Sekarang pun dia ‘menularkan’ tradisi transaksi BCA kepada anak-anaknya.

Berjubelnya pedagang yang belanja grosir membuat riskan jika harus bertransaksi dengan uang tunai. Sebagai salah satu merchant BCA, untuk mengantisipasi hal tersebut, Anthony memanfaatkan layanan Electronic Data Capture (EDC) BCA. “Dulu banyak kejadian uang hilang di Blok A. Tapi, sekarang sudah terkontrol. Pelanggan saya 60% bayar dengan kartu debit, jarang yang cash,” ungkapnya yang memaksimalkan layanan ini sejak-6 tahun silam. Produk atau fitur lain yang digunakan Anthony untuk mendukung kelancaran bisnisnya adalah Klik BCA dan Giro BCA.

Hal yang sama terjadi pada keluarga Hervianthy Tjhai. Pemilik toko t-shirt Cici n Caca dan Navaro di Pusat Grosir Metro Tanah Abang

Hal yang sama terjadi pada keluarga Hervianthy Tjhai. Pemilik toko t-shirt Cici n Caca dan Navaro di Pusat Grosir Metro Tanah Abang

Hal yang sama terjadi pada keluarga Hervianthy Tjhai. Pemilik toko t-shirt Cici n Caca dan Navaro di Pusat Grosir Metro Tanah Abang itu mengaku menjadi nasabah BCA sejak kuliah hingga berbisnis sekarang. Hervi, demikian akrab disapa, mengenal BCA dari ayahnya yang juga nasabah BCA dan merintis bisnis di bidang produksi dan grosir t-shirt. “Transaksi menggunakan mesin EDC BCA, tidak perlu repot lagi menghitung uang kembalian atau takut mendapatkan uang palsu,” ujarnya. Bersama sang suami yang juga nasabah BCA, dia pun sudah mulai mengenalkan BCA kepada dua anaknya yang masih berusia belasan tahun dengan cara memberikan Kartu Flazz.

Bagi perbankan, sosok Anthony, Hervianthy dan pedagang-pedagang Tanah Abang lainnya adalah target pasar menggiurkan yang harus dibidik. Maklum, perputaran uang di pusat perbelanjaan itu sangat deras hingga triliunan saban bulan, tak heran bila bank-bank pun bersaing. Saat ini ada sekitar 38 bank beroperasi di Tanah Abang, termasuk BCA. Bahkan, BCA secara khusus buka KCU di Jalan Wahid Hasyim, dengan 6 kantor cabang pembantu dan 11 kantor kas.

Nah, di usianya yang ke-56 tahun (21 Februari 1957 – 2013) ini BCA terus berusaha untuk menjadi bank transaksional pilihan keluarga dan masyarakat Indonesia. BCA akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan solusi perbankan yang terbaik bagi nasabah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan BCA, silakan mengunjungi website www.bca.co.id. Anda juga dapat menghubungi Halo BCA di 500888 atau (021) 500888 via ponsel

BCA Senantiasa di Sisi Anda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved