Berita BCA Berita BCA

Komunitas Pebisnis Kalimantan Selatan - Personal Touch a la Sunny Suyono

Komunitas Pebisnis Kalimantan Selatan - Personal Touch a la Sunny Suyono

Berkenalan dengan Sunny Suyono yang biasa disapa Thing Thing meninggalkan kesan tersendiri. Wanita cantik dan modis ini cepat menjadi akrab membuat siapapun betah ngobrol dengannya. Seperti ketika Berita BCA menyambanginya di butik yang diberi nama sama dengan nama panggilannya, Butik Thing Thing di kawasan Mitra Plaza, Banjarmasin akhir Januari lalu.

Komunitas Pebisnis Kalimantan Selatan - Personal Touch a la Sunny Suyono

Komunitas Pebisnis Kalimantan Selatan – Personal Touch a la Sunny Suyono

Dunia fashion memang bukan hal baru bagi Thing Thing. Maklum, orang tuanya juga bergelut di bisnis busana ini. Bahkan sejak dirinya masih kecil kerap diajak ibunya berbelanja baju mulai dari Pasar Atom di Surabaya hingga ke Hong Kong. Terbiasa mengamati bisnis orang tuanya semakin memupuk kecintaan Thing Thing pada dunia fashion dan membuatnya paham seluk beluk bisnis yang erat kaitannya dengan kaum hawa ini. Apalagi, wanita berperawakan langsing ini mengaku hobby berpenampilan rapi dan modis sejak kecil. Berkat darah bisnis yang menurun dari orang tuanya pula, Thing Thing mulai belajar berdagang baju sejak remaja. “Sejak umur 15 tahun saya mulai belajar jualan baju ke teman-teman sekolah. Saya sendiri memang hobi membeli baju karena saya suka berdandan, berpenampilan modis dan rapi. Saya sering ikut mama belanja ke Pasar Atom Surabaya bahkan ke Hongkong. Saya ingat, dulu waktu SMP, pernah ditegur guru gara-gara membawa dagangan baju ke sekolah,” kenang Thing Thing dengan senyum simpul.

Selepas SMA, wanita kelahiran 1977 yang tampak jauh lebih muda dari usianya ini pun mewujudkan mimpinya. Bersama kakak, calon kakak ipar dan pacarnya kala itu – yang sekarang menjadi suaminya, ibu dua anak ini membuka satu toko hasil join modal di kawasan Mitra Plaza pada tahun 1990 an. Keramahan dan sifatnya yang supel membuat butiknya pun cepat dikenal, apalagi kala itu Mitra Plaza masih menjadi satu-satunya mall yang dimiliki Banjarmasin.

Sunny Suyono

Sunny Suyono

Kini, Butik Thing-Thing bisa dibilang menjadi salah satu butik terlaris di Banjarmasin, dengan dua cabang yaitu Mitra Plasa dan Duta Mall. Pelanggannya banyak dari kalangan menengah ke atas, bukan hanya di Banjarmasin dan Banjarbaru tapi juga dari berbagai kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Namun jangan dikira perjalanan bisnisnya mulus. “Baru sekitar setengah tahun buka toko…pecahlah kerusuhan 1998. Toko kami ikut dijarah, habis semua barang koleksi kami di toko termasuk buku catatan nomor telepon para pelanggan toko dan relasi kami,” ungkapnya mengenang kejadian tersebut.

Meski mengalami kerugian tidak sedikit, paska kerusuhan, perempuan dengan motto pantang menyerah dan tidak menunda-nunda pekerjaan ini mencoba kembali memulai bisnis fashion-nya dari nol. Lantaran tak punya modal, ia pun membuka toko di ruang tamu rumah orang tuanya.

“Orang tua saya sangat men-support, terutama ibu yang tetap mendorong saya untuk bangkit. Jadi sayapun jualan di rumah,” jelasnya lagi. Berjualan baju dirumah memang tidak seperti dikawasan bisnis, usahanya sempat sepi, hingga ia pun terus berpikir keras bagaimana agar “butik”nya kembali dikunjungi pembeli. Bersama Lina, seorang karyawan yang setia membantunya sejak awal usahanya dimulai, Thing Thing pun menambah usaha lainnya yaitu menjual gula pasir kiloan hingga tali rafia untuk menemani bisnis bajunya. “Lama-lama jualan di rumah mengalami kemajuan,pelanggan yang dulu kembali datang dan akhirnya sayapun kembali bangkit,” tambahnya.

Awal tahun 2000 menjadi awal “baru” kebangkitan bisnis Thing-Thing. Didukung orang tua, mertua dan Stephen Wong, sang suami, iapun membuka lagi bisnis butiknya di salah satu toko di Mitra Plaza. Sekalipun pusat perbelanjaan tersebut sudah tak seramai dulu karena muncul mall baru, butik Thing Thing tak pernah sepi pengunjung. Di sela-sela mengisahkan liku liku perjalanan bisnisnya, Thing Thing pun tak hentinya mengucapkan, “Puji syukur…Tuhan itu baik banget sama saya”. Bahkan ketika beberapa tahun lalu dirinya sempat jatuh sakit dan tidak bisa aktif di tokonya, pelanggan butiknya tetap setia menyambangi tokonya atau memesan baju lewat BBM maupun telepon. “Pelanggan butik Thing Thing kebanyakan suka bertemu saya langsung saat mau membeli baju, tapi saat saya sakit dan sangat jarang ke toko, mereka masih keep contact via BB atau HP,” tuturnya.

Personal Touch a la Thing Thing


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved