Selain untuk hiburan, menurut banyak peneliti, bermain game punya banyak manfaat, misalnya untuk melatih kecepatan dan ketepatan dalam membuat keputusan. Namun, pernahkah kamu bertanya, seberapa besar industri ini mengingat segmen pasarnya yang luas, mulai dari anak hingga dewasa.

Di Indonesia sendiri, industri game memang ada pasang dan surutnya. Namun, seiring waktu, industri dan pasar game Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Hasil riset terbaru RW Baird mengungkap, pasar game global tumbuh 10% tiap tahunnya.

Sedangkan di Indonesia, meski pasarnya masih di tahap awal peningkatan pertumbuhan, pada 2015 pasar game Indonesia bisa menghasilkan pendapatan US$ 321 juta (Rp4,45 triliun). Angka tersebut tumbuh 56% dibanding tahun sebelumnya.

Lembaga riset pasar global Newzoo menjadi pihak yang menemukan angka tersebut. Nilai tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-24 dunia berdasarkan nilai pasar industri Games. Sedangkan di Asia Tenggara sendiri, Indonesia sudah masuk posisi ke-2.

Sebanyak 24,1 juta dari 42,8 juta pemain gim di Indonesia mengaku mau mengeluarkan uang untuk bisa bermain game. Kemudian, rasio pembeli dan pemain bisa mencapai 56%. Menurut Newzoo, angka ini berada di atas rata-rata negara yang ada di regional Asia.

Menurut data dari Asosiasi Game Indonesia (AGI), pasar di Indonesia saat ini lebih banyak berupa game mobile dibandingkan game untuk komputer. Data riset menunjukkan perbandingan bahwa 52% dari pasar game masih dikuasai game mobile.

Terlebih lagi, saat ini pemerintah sudah mulai memberikan perhatiannya pada Industri ini. menurut pemerintah, industri game menjadi salah satu industri kreatif yang pantas mendapatkan perhatian mengingat para pengembang kreatif lokal yang terus tumbuh pula.

Source: smart-money.co