Leaders Factory zkumparan

Bank UOB Indonesia, Mengembangkan Sesuai dengan Konteks Lokal

Evilin Kumala Warangian, VP Learning & Development Head, HR Department UOB Indonesia (tengah), bersama TIM
Evilin Kumala Warangian, VP Learning & Development Head, HR Department UOB Indonesia (tengah), bersama TIM

Sejak empat tahun lalu, Bank UOB Indonesia punya program khusus untuk mencetak pemimpin dari dalam. Namanya, Leadership Right by You (LRBY). Tujuan program kepemimpinan ini sangat jelas, yakni mencetak pemimpin UOB yang mempunyai tiga unsur: The Hand, The Heart, dan The Star.

The Hand merepresentasikan skill dan kompetensi berupa Seed (Strategise, Engage, Execute, Develop). TheHeart menjadi simbol karakter yang berbasis value, yaitu Honourable, Enterprising, United, Committed. Sampai akhirnya menjadi The Star, dengan dua unsur utama: Care dan Courage. “Bagi kami, leader adalah backbone. Kami bisa berkembang karena pemimpin yang bagus. Jadi, kami banyak berinvestasi pada pemimpin,” ujar Evilin Kumala Warangian, VP Learning & Development Head, HR Department UOB Indonesia.

Evilin menjelaskan, program LRBY memiliki alur yang kontinyu, komprehensif, dan untuk semua karyawan, mulai dari Graduate Program, Leading Self (individual contributors), First Line Manager (FLM), Leading Teams (managers of managers), hingga Business Leader (pemimpin senior).

Pada setiap tahap, program yang diberikan disesuaikan dengan situasi dan kondisi karyawan. Pada Graduate Program, misalnya, ada program magang untuk undergraduate students, sementara untuk fresh graduate ada Specialist Development Program (khusus mencetak tenaga penjual), General Development Program (disiapkan menjadi pemimpin masa depan di satu fungsi), dan Management Associate Program (disiapkan menjadi pemimpin strategis).

Evilin mengungkapkan, satu kekhasan UOB Indonesia terletak pada program FLM. Pada program ini, perusahaan menggabungkan konsep pencak silat dengan kepemimpinan. Filosofinya: ada guru yang mengajarkan murid setiap gerakan, lengkap dengan penyerahan buku silat sebagai tanda hubungan antara guru dan murid. “Ini salah satu program yang dibikin di kantor pusat Singapura. Di sana melalui filosofi Kungfu. Kami diberi kesempatan untuk adjust sesuai dengan konteks lokal. Jurus-jurusnya kami ubah agar Indonesia banget. Intinya, menanamkan Care and Courage tadi. Tapi, untuk cara melaksanakannya, kami diberi fleksibilitas,” ungkapnya.

Terbaru, OB Indonesia sedang menjalankan satu pilot project: Accelerator Program for Talents. Fungsinya mengakselerasi lagi orang-orang yang sangat talented, yang terpilih berdasarkan penilaian yang ketat. Nama-nama tersebut akan dipilih lagi oleh pemimpin senior, yang kemudian merencanakan programnya.

Setelah menjalankan program-program tersebut, Evilin menyebut attrition rate (hengkangnya karyawan) turun 6,5%, employee engagement naik 28 poin menjadi 80 poin, dan career and development naik 30 poin.

Susanna Hartawan, Direktur Pengelola PT NBO Indonesia yang menjadi juri, menilai program LRBY UOB Indonesia sangat komprehensif karena terdiri dari serangkaian pengembangan yang ditujukan pada berbagai lapisan karyawan. “Ini menjadi satu keunikan karena walaupun didukung oleh regional, UOB Indonesia tetap memiliki kebebasan untuk mengembangkan programnya dengan kebudayaan lokal,” katanya memuji.

Kendati sudah menggapai sejumlah hal positif, UOB Indonesia belum mau berhenti mengembangkan program untuk para calon pemimpinnya. Pada Januari 2020, akan diluncurkan program Better You untuk semua karyawan. Program ini menitikberatkan pada lima skill, yaitu growth mindset, problem solving & decision making, data storytelling, human center design, dan digital awareness. (*)

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved