Business Research

60% Penjualan Lazada dari Mobile

60% Penjualan Lazada dari Mobile

Belanja online kini sudah menjadi budaya bagi masyarakat dunia. Di kawasan Asia Tenggara sendiri, kegiatan belanja online seolah menjadi tren tersendiri. Saat ini para pelanggan yang terdiri dari generasi millennial hingga baby boomers, dari masyarakat yang tinggal di pusat kota hingga kota kecil juga sudah berbelanja secara online menurut data terakhir yang dirilis oleh Lazada.

Lazada dengan lebih dari 8 juta pelanggan dan 5 juta kunjungan ke website berdasarkan data akhir September lalu, revolusi retail ini telah menjangkau daerah-daerah terjauh seperti Aceh dan Papua di Indonesia, Jolo di Filipina, Mae Sariang di Thailand, dan pulau Con Dao di Vietnam.

Sebastian Sieber, CMO Lazada Indonesia (paling kiri) dan Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia (paling kanan) bersama dengan wakil retailer mitra Lazada.

Sebastian Sieber, CMO Lazada Indonesia (paling kiri) dan Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia (paling kanan) bersama dengan wakil retailer mitra Lazada.

Lazada telah mencapai kenaikan dalam jumlah download aplikasi mobile melewati angka 20 juta pada kuartal ketiga setelah diluncurkannya aplikasi baru untuk pengguna Android dan iOS.

Konsumen Lazada menghabiskan waktu lebih banyak saat bepergian dibandingkan melalui desktop. Selain itu sebanyak 60% dari total penjualan perusahaan pada akhir bulan September lalu berasal dari pembelian melalui situs mobile.

“Hanya dalam waktu tiga tahun, e-commerce telah merubah cara orang berbelanja bagi konsumen dari berbagai generasi, lokasi dan status ekonomi. Dengan akses lebih baik dari perangkat mobile dan beragam pilihan produk yang tersedia untuk berbagai macam kebutuhan dan daya beli konsumen, online shopping terus menjadi pilihan bagi lebih banyak konsumen,” ujar Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia.

Selama bulan Juli hingga September, konsumen telah menikmati peningkatan jumlah pilihan produk yang naik 3 kali lipat hingga 10 juta produk yang tersedia pada 13 kategori. Revolusi retail yang telah dicapai oleh Lazada dimungkinkan melalui ekosistem logistik dan fasilitas layanan untuk para penjual. Platform dengan fasilitas lengkap dihadirkan juga untuk mendukung perkembangan pelaku usaha kecil menengah untuk meningkatkan jangkauan dan penjualan mereka secara online, juga untuk penjual internasional untuk menjangkau wilayah Asia Tenggara. Pada akhir September, lebih dari 30.000 penjual lokal dan interasional dari Asia, Eropa dan Amerika Serikat tercatat di platform Lazada.

“Sebagai pionir e-commerce di Asia Tenggara, kami bangga dapat menjadi pencetus untuk revolusi belanja online dan akan terus menjadikan pengalaman berbelanja menjadi lebih mudah dan nyaman bagi semua orang,” tutup Magnus. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved