Business Research

Ibu Hamil Harus Perhatikan Kesehatan Gigi

P_20150903_114829-640x480

Bakteri yang masuk kemudian akan mengalir melalui pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan infeksi di berbagai organ.

Pada masa kehamilan, keadaan gigi dan gusi menjadi semakin sensitif. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon progesteron, sehingga menyebabkan pembuluh darah di gusi menjadi lebih rapuh dan sensitif. Inilah yang mengakibatkan ibu hamil lebih mudah mengalami gusi berdarah.

Gusi yang berdarah akan menjadi pintu masuk kuman. Tentu saja hal ini berpengaruh dengan kondisi kehamilan. Untuk itu, bagi ibu hamil menjadi penting untuk menjaga kesehatan gigi agar proses kehamilan berjalan lancar dan tanpa gangguan.

“Jika ibu hamil mengalami gangguan pada kesehatan gigi dan gusi, maka nutrisi tidak akan terserap dengan sempurna dan berakibat papda pertumbuhan janin yang tidak optimal,” ujar Boy Abidir, Ginekolog dari Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading

Bagi sebagian ibu hamil, kehamilannya dapat menjadi rentan karena infeksi. Bukan hanya itu, kondisi tubuh yang sedang hamil juga menjadi pemicu infeksi itu sendiri. Sebagai contoh, gangguan gigi dan gusi menjadi pemicu infeksi kehamilan.

Risiko gingivitis pada ibu hamil biasanya meningkat di trimester pertama dan kedua. Di Amerika, infeksi yang dipicu gigi dan gusi meningkatkan angka kelahiran prematur dan berat badan rendah sebesar 2,8 kali. Namun hal ini tentu saja bisa deicegah dengan memperhatikan kesehatan gigi dan mulut pada saat kehamilan.

“Salah satu yang harus dipastikan oleh ibu hamil adalah kesehatan gigi dan gusi. Hal ini bisa dicegah dengan pembersihan karang gigi sebelum kehamilan, trimester kedua dan ketiga, serta perawatan gigi di rumah dengan menyikat gigi secara teratur,” jelas Ratu Mirah, Head of Professional Relationship Oral Care Uniliver Indonesia. Kesehatan gigi dan mulut yang baik mampu menurunkan angka bayi berat badan lahir rendah. Hal ini terbukti dengan hasil study yang menimpulkan bahwa manfaat kesehatan gigi dan mulut dapat mengurangi jumlah bayi lahir prematur dan berat badan rendah sebanyak 50%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved