Business Research

Indonesia Raih Skor Tertinggi di SEDA

Indonesia Raih Skor Tertinggi di SEDA

Peluncuran Laporan Terbaru dari Boston Consulting Group (BCG).

Peluncuran Laporan Terbaru dari Boston Consulting Group (BCG).

Dalam laporan terbaru dari Boston Consulting Group (BCG) berjudul “Accelerating Toward Greater and More Sustainable Prosperity: Ten Key Priorities For The New Indonesian Government,” kategori Indonesia dalam mengubah kemakmuran menjadi kesejahteraan masyarakat berada di atas rata-rata bila dibandingkan negara Asia lainnya.

Indonesia meraih skor tinggi dalam Sustainable Economic Development Assessment (SEDA) dari BCG. SEDA mengukur kesuksesan sebuah negara mengubah kemakmuran dan pertumbuhan ekonomi menjadi kehidupan yang lebih baik bagi warganya.

Namun, terlepas dari pencapaiannya yang sudah baik, pemerintah Indonesia tetap perlu melipatgandakan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Laporan BCG menjabarkan bagaimana Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan dan standar kehidupan masyarakatnya serta mengubah kemakmuran negara menjadi kesejahteraan bagi rakyat.

Laporan tersebut mengidentifikasi 10 prioritas yang bisa dikategorikan dalam empat area kebijakan utama –investasi dan efisiensi sektor publik, produktivitas dan kewirausahaan, pembangunan sumber daya manusia, dan manajemen sumber daya alam– guna membantu pemerintah mengatasi tantangan utama yang dihadapi Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi yang dijabarkan BCG dapat membawa dampak nyata dan positif bagi kehidupan rakyat Indonesia, tidak hanya sekadar meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Hans-Paul Bürkner, Chairman BCG, berpendapat bahwa kesuksesan suatu negara tidak bisa diukur dari pertumbuhan ekonomi atau PDB semata. “Pertumbuhan ekonomi harus dimanfaatkan untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih besar dan membawa Indonesia dari negara yang makmur menjadi negara yang setiap rakyatnya sejahtera,” ujarya.

BCG percaya, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai seluruh ambisi pembangunannya jika pemerintah menjaga komitmen dan mengambil langkah-langkah yang tepat. Pemerintah akan terus berperan penting dalam merealisasikan geliat pembangunan Indonesia, dan kami berharap temuan kami dapat membantu pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sementara itu, Edwin Utama, Partner dan Managing Director BCG Jakarta, menambahkan, 10 prioritas yang dijabarkan dalam laporan ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

“Tantangan terbesar bagi Indonesia adalah mewujudkan kebijakan yang baik menjadi tindakan; aksi nyata dan implementasi menjadi titik krusial. Seiring dengan munculnya tantangan-tangan baru, kesuksesan Indonesia akan bergantung pada komitmen untuk mengembangkan inovasi dan solusi baru serta memprioritaskan kesejahteraan nasional,” ungkapnya.

Dalam laporan tersebut, BCG merekomendasikan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu kebutuhan utama Indonesia. Pertama, pemerintah harus meningkatkan proses perencanaan infrastruktur, supaya setiap proyek dapat memiliki nilai paling maksimal. Mayoritas dari proyek pembangunan gagal di tahap perencanaan. Padahal, perencanaan yang baik dapat meningkatkan nilai proyek hingga 40%.

Kedua, menyediakan pembiayaan yang cukup untuk proyek infrastruktur yang besar. Perubahan kebijakan subsidi BBM telah menyediakan ruang fiskal lebih besar bagi infrastruktur tetapi ini masih belum cukup. Pemerintah harus memperluas pilihan alternatif pembiayaan, dan mengintegrasikanya dengan skema pembiayaan yang sudah ada.

Ketiga, pemerintah harus meningkatkan produktivitas dan umur pemakaian aset yang ada saat ini. Seringkali, pemerintah fokus pada pengembangan aset baru, tetapi melupakan aset yang sudah ada. Menjaga aset dengan baik bisa menambah sampai 5-10 tahun pemakaian, mengurangi sampai 30 persen total biaya perawatan, dan meningkatkan kepuasaan pengguna. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved