Business Research

Industri Iklan Perlahan Bermigrasi ke Digital

Industri Iklan Perlahan Bermigrasi ke Digital

Sepanjang lima tahun ke depan, pangsa pasar iklan internet TV diestimasikan tumbuh berlipat ganda dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan periklanan TV. Hal ini sesuai dengan temuan Global Entertainment and Media Outlook 2014-2018 PwC yang menyatakan bahwa pendapatan iklan internet TV dari stasiun TV konvensional akan meningkat menjadi US$ 9,7 miliar di tahun 2018 dan US$ 3,7 miliar di tahun 2013.

Sementara itu, pangsa pasar dalam periklanan TV secara keseluruhan akan meningkat dari 2,2% di tahun 2013 menjadi 4,5% di tahun 2018. Di sini peran stasiun TV konvensional masih tetap mendominasi meski terjadi proses peralihan ke video internet sehingga potensi di ranah maya makin menggeliat untuk dikembangkan.

IMG_5544

Temuan lainnya, pendapatan periklanan mobile internet global diprediksi akan menjadi saluran periklanan terbesar ketiga dengan pendapatan sebesar US$ 18,9 miliar di tahun 2014. Namun demikian, setelah pertumbuhan pesat dari 2010 ke 2013 pendapatan tahunan di segmen tersebut jatuh karena makin maraknya penggunaan tablet.

Adapun pendapatan iklan majalah digital diprediksikan akan berjumlah sebesar US$ 12,4 miliar di tahun 2018. Sementara pendapatan dari sirkulasi majalah digital hanya sekitar US$ 5,7 miliar di tahun yang sama. Hal ini sejalan dengan menurunnya pendapatan iklan dari majalah cetak sebesar 3,9%. Alasannya, periklanan hanya terpusat pada situs web majalah tersebut, namun begitu sirkulasi majalah digital meningkat, edisi elektroniknyapun menjadi semakin populer di kalangan pengiklan.

Untuk periklanan Digital Out of Home (DOOH), yang akan terjadi adalah peningkatan yang cukup pesat dengan persentase sebesar 16,2% CAGR. Namun di negara-negara tertentu, pendapatan iklan DOOH akan tumbuh jauh lebih pesat yakni 30%, diantaranya Tiongkok yang diprediksikan akan menjadi pasar DOOH terbesar di dunia pada 2017 mendatang.

Marcel Fenez, Global Leader PwC, menyatakan bahwa strategi yang paling sesuai untuk era digital adalah pola pikir digital yaitu berusaha untuk semakin dekat dengan pelanggan di seluruh lini perusahaan dan pada semua hal yang dilakukan oleh perusahaan. “Kami telah melihat bahwa pola pikir ini tertanam di banyak perusahaan hiburan dan media,” ujarFenez.

Namun demikian, lanjut Fenez, di industri secara keseluruhan, mereka masih harus berusaha untuk menjadi semakin dekat dengan pelanggan dengan model usaha yang lebih fleksibel. “ Agar dapat melakukannya, perusahaan harus menciptakan kepercayaan diri untuk dapat bertindak cepat dan tangkas serta mengutamakan inovasi. Semua itu merupakan langkah penting dalam meraih keuntungan dari konsumen digital,” tukasnya.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved