Business Research

Mengapa Bursa Saham Indonesia Terendah di 2016?

Mengapa Bursa Saham Indonesia Terendah di 2016?

Pasar saham Indonesia merosot ke level terendah dalam 2,5 bulan terakhir pada perdagangan hari Senin lalu (16/5). Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran tentang penurunan pendapatan triwulan 1 yang dapat memperburuk prospek pendapatan keseluruhan.

“Walaupun surplus perdagangan Indonesia sebesar US$670 juta di bulan April 2016, sentimen sangat terganggu karena ekspor dan impor terus merosot,” ujar Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM. Indeks Harga Saham Gabungan melemah. Sentimen terhadap pasar Indonesia tetap bearish dan diperkirakan semakin memburuk menjelang rapat Bank Indonesia berikutnya.

Kegelisahan global menyelimuti pasar finansial pada perdagangan pekan ini karena data China yang tidak memuaskan dan kegelisahan Brexit membebani sentimen global. Investor menjadi khawatir karena gelombang data yang terus berkurang memuaskan di seluruh dunia. Ini tergambar di pasar modal yang masih terus menampakkan sinyal kelelahan.

ForexTime

ForexTime

Walaupun saham Asia mendapat optimisme palsu dari peningkatan ekspektasi bahwa Jepang mungkin akan menunda peningkatan pajak penjualan yang sebelumnya dijadwalkan pada April 2017, saham Asia dapat semakin melemah karena masalah perlambatan ekonomi China menimbulkan penghindaran risiko yang memperkuat Yen.

Wall Street melemah pekan lalu dan dapat semakin merosot karena ekspektasi peningkatan suku bunga AS yang semakin menipis memberi alasan bagi penjual untuk menyerang. Keyakinan terhadap ekonomi global masih tetap rendah. Data PDB (Produk Domestik Bruto) Zona Euro yang tak terlalu menggembirakan juga memperbesar kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global sehingga para peserta pasar mungkin termotivasi untuk beralih dari aset berisiko ke aset safe haven. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved