Business Research

Mengapa Harga Properti di Jakarta Paling Tinggi?

Mengapa Harga Properti di Jakarta Paling Tinggi?

Setelah perlambatan di sektor properti Indonesia tahun lalu, masih ada harapan akan pertumbuhan pasar pada 2015. Meski terjadi perlambatan, Jakarta masih menjadi kota dengan harga rata-rata properti tertinggi di Indonesia, walau kota-kota lainnya mulai menyusul, seperti yang terlihat di laporan terakhir portal properti global Lamudi.

Laporan ini berisi harga rata-rata dari berbagai tipe properti (apartemen, komersial, rumah dan tanah) di beberapa kota terpilih di Indonesia. Data ini disusun dari database online Lamudi yang memiliki lebih dari 210 ribu daftar properti, sebagai gambaran dan informasi lebih lengkap tentang properti .

Dalam berbagai jenis tipe properti, menurut riset Lamudi (portal properti global) yang dipublikasikan pada Jum’at (5/6/2015), Jakarta masih memiliki harga rata-rata tertinggi di Indonesia. Populasi di Jakarta setiap tahunnya semakin bertumbuh dan kemajuan ekonomi Indonesia membuat Jakarta semakin menarik. Namun, menurunnya lahan yang tersedia membuat harga di Jakarta meroket hingga Rp 25 juta per meter persegi (m2).

Hunian vertikal (apartemen) semakin meraih momentum dengan bertumbuhnya populasi di kota ini. Di Jakarta, harga rata-rata beli apartemen berkisar di antara Rp 14,5- 31,2 juta per m2. Jakarta Selatan masih memiliki harga rata-rata tertinggi untuk apartemen karena lokasinya yang populer dan strategis. Namun menyewa apartemen di Jakarta Pusat akan membuat Anda mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dibanding di area lain di Jakarta. Harga rata-rata sewa apartemen di Jakarta selama setahun adalah Rp 1 juta-2,1 juta tiap m2.

Gedung Perkantoran dan Apartemen di Jakarta. Lamudi Menyebutkan Harga Properti di Jakarta Masih Tertinggi di Kuartal I Tahun 2015. (Ilustrasi Foto : istimewa).

Gedung Perkantoran dan Apartemen di Jakarta. Lamudi Menyebutkan Harga Properti di Jakarta Masih Tertinggi di Kuartal I Tahun 2015. (Ilustrasi Foto : istimewa).

Rumah masih menjadi jenis hunian pilihan bagi banyak orang Indonesia. Harga rata-rata beli rumah di Jakarta adalah berkisar antara Rp 10,2 juta-21,9 juta/m2. Angka ini merupakan tiga kali harga rata-rata di kota di Jawa lainnya seperti Malang, Semarang dan Sleman.

Jika Anda berencana memulai bisnis di ibukota, Jakarta Barat dapat menjadi pilihan yang tepat dengan harga sewa per tahun rata-rata Rp 625 ribu per m2. Namun dengan persediaan yang banyak, Bekasi juga memiliki salah satu harga rata-rata sewa terendah di Indonesia. Meski terjadi perlambatan, kota-kota besar lain mulai menunjukan harga yang kompetitif dengan Jakarta. Sebagai kota terbesar kedua, Surabaya meruapakan salah satu tujuan investor untuk pembangunan properti, sedangkan Malang dan Semarang telah menjadi alternatif untuk membangun bisnis di Indonesia. Bandung dan Denpasar menunjukan harga kompetitif bagi ruang komersial seiring dengan semakin populernya sektor pariwisata di kota-kota ini.

Dengan penetrasi internet sebesar 28% di kuartal I/2015, konsumen mulai berpindah ke online. Penelitian mengungkap semakin banyak orang yang menggunakan portal properti online sebagai alat untuk membantu penjualan, pembelian dan penyewaan hunian. Jakarta masih menjadi kota yang paling banyak dicari secara online, diikuti oleh Jawa Barat dan Jawa Timur. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved