Business Research

Pemerintah Baru Memberi Angin Segar Pelaku Usaha

Pemerintah Baru Memberi Angin Segar Pelaku Usaha

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan segera dilaksanakan dengan terpilahnya presiden baru pelaku usaha yakin dan optimis iklim usaha di Indonesia akan membaik. Hal ini tercermin dari survey yang dilakukan Bisnis Indonesia mengenai ekpektasi para pelaku usaha terhadap pemerintahan baru.

20141015_102848 (2)

Sebanyak 73% pelaku usaha yakin iklim usaha akan membaik di pemerintahan baru dilihat dari kepercayaan kalangan usaha akan iklim investasi asing. Namun optimisme yang ada di kalangan pebisnis juga disertai dengan beberapa catatan yang harus segera dilakukan oleh pemerintahan baru. Di antaranya adalah mengenai perbaikan birokrasi terutama di sektor infrastruktur.

Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 200 responden terlihat para pelaku usaha berharap pemerintahan baru akan menjadikan infrastruktur sebagai prioritas jangka panjang dan jangka pendek guna menunjang laju ekonomi.

“Hasil dari survey ini menunjukkan bahwa dunia usaha percaya pemerintahan Jokowi-JK mampu melakukan perubahan-perubahaan kebijakan sesuai dengan ekspektasi mereka untuk Indonesia kea rah yang lebih baik,” terang Arif Budisusilo, Direktur Riset Bisnis Indonesia.

Kalau dilihat dari sisi makroekonomi, pelaku usaha memandang tingkat suku bunga Bank Indonesia akan stagnan, meski sebagain besar responden juga berharao BI Rate dapat diturunkan. Sebanyak 78,5% responden juga menilai kinerja pasar modal juga akan mengalami kenaikan begitu pula dengan laju inflasi.

Hasil survei yang dilakukan ini juga diamini oleh Franky Sibarani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia. Menurutnya kalangan usaha memang masih optimis akan terjadi perubahan birokrasi yang dampaknya akan berimbas pada sektor usaha. “Saya kira pengusaha masih percaya akan ada perbaikan dan perubahan karena sosok Jokowi dan Jusuf Kalla yang sudah bisa dilihat hasilnya,” jelasnya.

Catatan khusus dari Franky untuk pemerintah baru adalah masalah perijinan yang saat ini masih dipersulit. Ia menyarankan Jokowi harus melakukan perubahan yang bersentuhan dengan perijinan usaha dan investasi. Kedua hal ini menjadi syarat mutlak untuk mengundang investor asing untuk bisa masuk ke Indonesia dengan dibarengi dengan perubahan birokrasi dan pembangunan infrastruktur yang memadai.

“Kami dari kalangan pengusaha sebenarnya juga menunggu susunan kabinet mendatang akan seperti apa, isu mengenai subsidi BBM, dan bagaimana komunikasi eksekutif ke legislative untuk melakukan revisi APBN 2015. Tapi kami memang masih optmis ke depan iklim usaha di Indonesia akan semakin baik,” terang Franky.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved