Business Research

Pentingnya Sinergi Teknologi dan SDM

Oleh Dibi
Hasil studi yang dilakukan oleh PwC

Hasil studi yang dilakukan oleh PwC

Efisien dan serba cepat. Itulah yang diharapkan dari perkembangan teknologi dan merupakan gambaran besar dari dunia bisnis dewasa ini. Otomatisasi dalam bisnis kadang masih menimbulkan beberapa pertanyaan klasik : bagaimana kedua sumber daya yang berbeda tersebut bisa saling bersinergi? Jika tidak bisa bersinergi, apakah mesin dan digitalisasi akan mampu mengganti peran SDM dalam bisnis? Jika ya, seberapa banyak peran yang akan terganti, seberapa signifikan?

Laporan PwC yang diluncurkan baru-baru ini yang berjudul “People Strategy for the Digital Age” mungkin mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Laporan yang merupakan hasil dari survei kuantitatif PwC atas 1.322 CEO dari 77 negara itu membahas keterkaitan antara perkembangan teknologi dengan sektor SDM dalam bisnis. Berikut adalah beberapa data yang merupakan temuan-temuan utama yang menarik dari studi tersebut :

1. Saat ditanya tentang ketersediaan sumber daya dengan kemampuan (skill) yang dibutuhkan, 73% dari responden berkata bahwa ini adalah hal yang mengkhawatirkan. Dibandingkan dengan data tahun lalu, kekhawatiran CEO untuk mendapatkan SDM dengan skill yang dibutuhkan ini meningkat 10%

2. Soal skillset SDM, 81% dari responden menyatakan bahwa mereka lebih menyukai SDM dengan banyak skill. Teknologi yang kian beragam dan cepat berkembang memaksa perusahaan untuk lebih menuntut dalam mencari SDM yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan teknologi-teknologi yang up to date.

3. 78% dari responden menyatakan bahwa mereka menggunakan bermacam-macam channel untuk mendapatkan SDM dengan skill yang diinginkan, secara online maupun offline.

4. 71 % menyatakan bahwa mereka bahkan secara aktif mencari SDM potensial yang berada di sektor industri, posisi goeografis, dan segmen demografis yang berbeda dari bisnis mereka.

Marina Tusin, Partner PwC Consulting Indonesia, menyampaikan pendapatnya mengenai hasil studi yang diambil pada bulan September hingga Desember 2014 tersebut.”Sementara perusahaan beradaptasi dengan cepat dengan dunia yang berubah, sangatlah penting bagi HRD untuk berusaha mengikuti tuntutan untuk mencari atau membentuk SDM yang tepat,” ujarnya.

Selain itu Marina menegaskan bahwa karena banyaknya perubahan yang harus dilakukan perusahaan untuk beradaptasi di era digital ini, terdapat risiko bahwa fungsi HRD akan kewalahan dengan skala perubahan yang diperlukan untuk menghadapi ketatnya persaingan untuk mendapatkan SDM yang baik. Ke depannya, dia yakin, fungsi divisi SDM akan lebih strategis. “HRD harus menyelaraskan operasionalnya dan menggunakan data dengan lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan nilai sebagai mitra bisnis bagi perusahaan,” tambahnya lagi.

Ada ironi dalam dunia bisnis yang tertangkap melalui studi ini. Ironi itu adalah fakta bahwa alih-alih meninggalkan SDM, modernisasi dalam bisnis ternyata malah membuat peran SDM makin signifikan. Studi ini juga seperti memberikan gambaran bahwa HRD harus bisa dinamis mengikuti kebutuhan bisnis perusahaan dan tidak bergantung pada best practice yang kaku. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved