Business Research

Survei PwC: 84% CEO akan Tambah Pekerja

Survei PwC: 84% CEO akan Tambah Pekerja

Selain persoalan ekonomi digital, isu lain yang menjadi perhatian adalah dari survei yang dilakukan oleh PwC terkait keyakinan CEO Asia Pasifik tentang perekonomian Indonesia. Dalam survei itu disebutkan proyeksi 84% responden CEO perusahaan yang sudah beroperasi di Indonesia, mengemukakan siap menambah pekerja. Level ini di atas rata-rata seluruh responden APEC yang berada di posisi 76%.

doc.istimewa

doc.istimewa

Dalam hal ini aspek penambahan pekerja menjadi salah satu yang instrumental terhadap upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 2 juta per tahunnya. “Dengan melihat prosentase 84% ini positif mengingat pemerintah saat ini menjadikan penciptaan lapangan kerja sebagai salah satu prioritas keberhasilan pembangunan ekonomi,” jelas Franky Sibarani, Kepala BKPM.

Survei tersebut juga menjelaskan bahwa 44 dari 800 responden yang terlibat dalam survei tahun 2015 berlokasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut 84% optimistis akan meningkatkan jumlah pekerjanya di Indonesia. Dengan profil 82% responden Indonesia merupakan eksekutif level teratas di perusahaan, dan 57% responden Indonesia adalah bisnis berpendapatan kurang dari US$ 500 juta. Artinya ada 43% responden lainnya yang memiliki bisnis berpendapatan diatas US$ 500 juta.

Untuk menjadikan persepsi positif dari hasil survey ini, pemerintah akan terus mendorong realisasi investasi, termasuk yang berasal dari negara-negara APEC. Berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah, termasuk di antaranya kemudahan layanan investasi 3 jam juga diluncurkan untuk memberikan stimulus bagi percepatan realisasi investasi sehingga dapat memberikan dampak positif penambahan tenaga kerja.

“Survei ini juga bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada pemerintah bagaimana dunia usaha memproyeksikan pertumbuhan bisnisnya 12 bulan kedepan. Kalau ada rencana menambah pekerja artinya optimistis bisnis mereka akan tumbuh,” sebutnya.

Berdasarkan data BKPM realisasi investasi hingga triwulan III Tahun 2015 berkontribusi pada memberikan penyerapan tenaga kerja hingga 1.059.734 orang, naik 9,3 % dari tahun lalu sebanyak 960.336 orang. Angka ini diharapkan dapat menyentuh posisi 1,4 juta orang hingga akhir tahun.

Sebelumnya, PwC menyebutkan posisi Indonesia sebagai negara tujuan investasi utama di antara negara anggota APEC bersama dengan RRT dan Amerika Serikat. Hasil survey menyebutkan mayoritas responden atau 52% CEO menyatakan akan meningkatkan investasinya ke Indonesia, dan 38% lainnya bertahan pada nilai investasi yang sama.

Angka tersebut merupakan persentase tertinggi setelah RRT. Responden Survei PwC tersebut juga memiliki keyakinan lebih tinggi terhadap perekonomian Indonesia dalam periode menengah 3-5 tahun mendatang. Keyakinan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode jangka pendek di jangka waktu 12 bulan mendatang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved