Marketing Strategy

Ekspansi ke Indonesia, Jongla Gandeng XL Axiata

 Ekspansi ke Indonesia, Jongla Gandeng XL Axiata

Meningkatnya penggunaan konsumen terhadap layanan pesan sosial berbasis IP pada smartphone mengakibatkan pendapatan SMS dari para operator telekomunikasi merugi lebih dari US$ 31,5 miliar pada tahun 2013 lalu. Hal itu membuat para operator lalu menggandeng para produsen pesan instan berbasis IP tersebut. Salah satunya adalah Jongla dan XL Axiata. Jongla, layanan pesan instan berbasis IP menjalin kemitraan dengan operator telekomunuikasi XL Axiata.

jongla - xl axiata

Perusahaan start-up asal Finlandia itu, didirikan pada tahun 2009 oleh Arto Boman dan berfokus pada layanan pesan instan yang platform dan perangkatnya independen. Menurut Riku Salminen, CEO Jongla, pihaknya memilih berekspansi ke Indonesia karena Indonesia adalah salah satu negara pengguna internet paling pesat di kawasan Asia Tenggara.

Sedangkan, alasannya bermitra dengan operator XL Axiata karena operator ini menawarkan sistem kerja sama yang lebih fleksibel dan penawaran tarif yang sangat terjangkau. Model bisnis yang dibangun Jongla, pada prinsipnya sama dengan produsen pesan instan lainnya yaitu keuntungan diperoleh dari penjualan virtual item seperti item, kostumer channel, dan promosi lintas layanan dari partner.

Secara umum fitur yang ditawarkan layanan pesan instan ini tidak jauh berbeda dengan layanan serupa yang sudah ada di Indonesia, meski demikian, menurut Salminen, pihaknya tetap yakin akan masuk dalam tiga besar pemain pesan instan di Indonesia, “Kami optimis dengan keunikan fitur dan platform Jongla mampu menarik minat masyarakat Indonesia dan menjadi salah satu dari 3 aplikasi chat paling banyak digunakan di Indonesia pada akhir 2015 nanti,” jelas Saminen. Saat ini Jongla dapat diunduh secara gratis di iOS, android, windows dan firefox.

Senada dengan Jongla, pihak Xl Axiata, dalam hal ini diwakilkan oleh Riskha Adam Muharadi, Manajer Layanan Entertainer- Social Network dan Gaming Digital PT XL Axiata Tbk, juga optimis mengenai potensi pasar bagi Jongla, “Saat ini pengguna data internet lewat smartphone di Indoensia ada 15 juta pengguna, kami yakin dalam 3- 6 bulan kedepan Jongla bisa mendapatkan sekitar 10 % dari pengguna itu,” jelas Adam, “Jadi nantinya ada sekitar 1,5 juta pengguna baru dari layanan Jongla ini,” lanjut Adam. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved