Management Business Update Strategy

ASSA Rent akan Buka 3 Cabang di Luar Jawa

ASSA Rent akan Buka 3 Cabang di Luar Jawa

PT Adi Sarana Armada, Tbk, penyedia jasa penyewaan kendaraan dan logistik, berencana membuka 3 kantor cabang pembantu pada semester II/2015. Lokasinya berada Palu, Sulawesi Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Lokasi lainnya berada di Jambi. Pembukaan kantor baru tersebut merupakan upaya perseroan untuk memperluas jaringan dan titik layanan (service point).

Prodjo Sunarjanto, CEO Adi Sarana Armada, mengatakan kantor baru tersebut nantinya akan terkoneksi dengan kantor regional perseroan. Kantor cabang pembantu di Palu dan Kendari akan berada di bawah supervisi kantor regional Makasar. Sedangkan kantor di Jambi akan terintegrasi dengan kantor regional di Palembang, Sumatera Selatan. Emiten transportasi berkode ASSA ini telah menyiapkan dana sekitar Rp 120 juta-Rp 150 juta untuk biaya sewa di 3 kantor cabang pembantu tersebut.

Prodjo mengatakan, skema bisnis untuk membuka kantor cabang pembantu ini tidak membeli lahan, melainkan sewa gedung. “Kami estimasikan biaya sewa satu gedung di setiap lokasi itu sekitar Rp 40 juta sampai Rp 50 Juta per tahun. Kami tidak memutuskan untuk berinvestasi membeli lahan karena ingin melihat perkembangan bisnisnya dulu, selain itu kami juga sudah punya kantor regional,” kata Prodjo, Rabu (4/2/2015).

Prodjo Sunarjanto, CEO PT Adi Sarana Armada, Tbk (ASSA).

Prodjo Sunarjanto, CEO PT Adi Sarana Armada, Tbk (ASSA).

Ia menambahkan alasan membuka kantor cabang baru di 3 lokasi itu mengikuti perkembangan bisnis perusahaan yang menyerwa mobil-mobil ASSA. Perusahaan yang dikenal sebagai ASSA Rent ini menyiapkan 200 unit mobil untuk tiap kota. Jadi, total mobil yang disiapkan sebanyak 600 unit.

Mayoritas pelanggan ASSA RENT adalah perusahaan-perusahaan nasional dan multinasional yang juga mengelola bisnisnya di berbagai daerah. “Seperti di Palu, pelanggan kami lagi mengerjakan proyek pembangunan PLTN dan PLTU,” ucap Prodjo. Untuk biaya sewa gedung, perseroan mengambilnya dari belanja modal yang disiapkan untuk tahun ini.

Prodjo mengatakan anggaran untuk belanja modal ASSA Rent di tahun ini sebanyak Rp 800 miliar. ASSA RENT terus meremajakan armadanya dengan membeli mobil baru sebanyak 4,200 unit. Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 2003 ini melayani lebih dari 800 perusahaan di Tanah Air. Perusahaan memiliki armada sebanyak 15 ribu unit dengan juru mudi lebih dari 2 ribu orang.

Perusahaan memiliki basis pelanggan yang sangat beragam dari berbagai sektor, seperti perbankan, food manufacture and consumer good (FMCG), telekomunikasi dan ritel. Pendapatan ASSA pada 2015 ditargetkan meraih Rp 1,3 triliun-Rp 1,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 20% per tahun. Sampai saat ini, bisnis penyewaan kendaraan masih menjadi kontibutor utama pendapatan Adi Sarana Armada. Porsi Pendapatan penyewaan mobil terhadap total penjualan di kuartal III/2014 mencapai 61,8%. Sisanya dikontribusikan dari lini bisnis mobil bekas sebesar 15,5%, logistik, 14,4% dan jasa penyediaan supir sebanyak 8,7%.

Jumlah mobil Adi Sarana Armada hingga akhir tahun lalu mencapai 15 ribu unit. Tahun ini perusahaan berencana menambah 2 ribu unit sehingga nantinya jumlah armada perusahaan akan menjadi 17 ribu unit. Mobil logistik seperti truk juga akan ditambah 200 unit, atau menjadi 1,000 unit dari 800 unit di tahun sebelumnya. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved