Marketing Strategy

Bank Mandiri Siap Jawab Tantangan Less-cash Society dan Branchless Banking

Bank Mandiri Siap Jawab Tantangan Less-cash Society dan Branchless Banking

indexKemudahan dalam transaksi perbankan belakangan ini mulai mengalami berbagai perubahan. Jika biasanya nasabah mengandalakan ATM untuk melakukan transaksi seperi transfer dan bayar tagihan kartu kredit, saat ini nasabah dengan mudah melakukan transaksi lewat gadget yang dimiliki. Salah satu bank yang mengadposi hal ini adalah Bank Mandiri. Bank plat merah ini meluncurkan mandiri e-cash untuk memudahkan transaksi pembayaran mikro.

E-cash dapat dengan mudah digunakan melalui telepon seluler tanpa perlu membuka rekening di cabang Bank Mandiri. Mandiri e-cash ini merupakan aplikasi uang elektronik bernuansa sosial media yang bertujuan untuk mendorong less-cash society.

“Saat ini hampir 80% transaksi di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan uang tunai. Menggunakan e-cash ini akan mendorong less-cash society,” terang Hery Gunardi, Direktur Micro & Retail Bank Mandiri

Dengan mudah aplikasi e-cash ini dapat di download di Google Play, App Store, Blackberry App World, dan Nokia Store atau dengan mudah nasabah bisa mengakses lewat *L41x6#. Aplikasi ini bisa diakses oleh nasabah Bank Mandiri ataupun yang bukan nasabah Bank Mandiri. E-cash ini menggunakan nomor telepon seluler sebagai nomor rekening.

Bank Mandiri juga menilai perkembangan industry e-commerce di Indonesia begitu pesat namun, pertumbuhan itu belum didukung alat pembayaran yang memadai bagi pelaku transaksi e-commerce yang sebagian besar berusia antara 15-40 tahun. Pertimbangan lain yang dilakukan oleh Bank Mandiri adalah masih banyak penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening bank.

“Kami meluncurkan mandiri e-cash, agar seluruh masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman melakukan transaksi. lnovasi ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aplikasi pembayaran di industri e-commerce yang transaksinya tumbuh rata-rata 30% per tahun, di mana pada 201-3, total volume transaksinya mencapai Rp9 triliun,” ujar Hery.

Branchless Banking

Selain meluncurkan mandiri e-cash, Bank Mandiri juga menyatakan kesiapannya untuk menggarap sektor branchless banking atau Layanan Keuangan Digital (LKD). Untuk diketahui LKD merupakan layanan sistem pembayaran dan keuangan yang dilakukan melalui kerjasama dnegan pihak ketiga tau agen melalui sarana teknologi informasi seperti mobite bqsed maupun web bosed menuju keuangan inklusif.

Hery juga menhelaskan bahwa implemantasi LKD merupakan bentik dukungan penuh terhadap inisiatif Bank Indonesia terkait dengan program Financial Inclusion agar akses masyarakat terhadap layanan perbankan lebih mudah dan meningkat, khususnya masyrakat yang belum ber-bank.

Layanan dalam LKD antara lain kemudahan dalam melakukan registrasi atau pembukaan rekening, transaksi tunai seperti setor dan tarik, beli pulsa serta transfer uang. Untuk transaksi yang sifatnya non tunai dapat dilakukan sendiri oleh nasabah melalui handphone, sementara untuk transaksi tunai dapat dilakukan melalui agen yang telah bekerja sama dengan bank.

“Kami telah melakukan rekrutmen dan pelatihan calon tenaga lapangan dan agen, sehingga Bank Mandiri dapat segera mengimplementasikan LKD saat Bl secara resmi menerbitkan peraturan teknis,” tutup Hery. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved