Marketing Strategy

Boyong Band Rock Legendaris, Persembahan Guinness untuk Konsumennya

Boyong Band Rock Legendaris, Persembahan Guinness untuk Konsumennya

Bagi Anda penggila konser mungkin sudah akrab dengan Guinness Arthur Day. Sejak 2010, konser musik rock yang digagas oleh produsen bir Guinness ini mulai masuk di Indonesia dan telah menghadirkan sejumlah band ternama seperti Lifehouse, The Script, Mr. Big dan Creed.

foto by:Lila Intana

Tahun ini Guiness Arthur Day kembali digelar di lima kota di Indonesia yakni Jakarta, Medan, Bali, Surabaya dan Makassar, mulai tanggal 12 – 26 Oktober.

“Kami sangat bangga akan warisan dari Arthur Guinness dan merasa terhormat melihat banyak sekali orang yang merayakannya. Arthur Guinness selalu mencontohkan untuk menjadi lebih dan melakukan lebih, dan kami terus berkomitmen untuk memberikan para pelanggan Guinness pengalaman terbaik yang dapat kami tawarkan,” kata John Galvin, CEO Guinness Indonesia.

John menenargetkan setidaknya 20 ribu orang akan datang pada pertunjukan music rock ini. “Tahun ini lebih spesial. Jika dalam dua tahun terakhir masing-masing cuma dua band yang kami bawa ke Indonesia, tahun 2013 ini kami langsung membawa lima band internasional,” katanya.

Ke-5 band yang dimaksud John yakni dua band rock legendaris: FireHouse dan Skid Row, kemudian One Republic, Mew dan Club 8. “One Republic, Mew dan Club 8 akan tampil di JIExpo Hall D Kemayoran, sedangkan FireHouse dan Skid Row di Medan di JW Marriott, Bali di Hard Rock Cafe, Surabaya di Grand City dan Makassar di Celebes Convention Center,” jelasnya.

Karena konser musik rock ini merupakan komitmen Guinness untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumennya, maka harga tiket yang mereka tawarkan juga terbilang sangat terjangkau. Mulai Rp 100 ribu hingga Rp 350 untuk pre-sale dan Rp 150 hingga Rp 500 ribu untuk pembelian regular.

Lalu siapa Arthur Guinness? Ternyata pria ini adalah pendiri Guinness brewery. Seorang pengusaha yang visioner, yang meninggalkan warisan bir legendaris Guiness. Selain sangat visioner, pria asal Dublin, Irlandia ini juga dikenal sebagai orang yang darmawan.

“Sejak awal Arthur memberikan keyakinan bahwa bisnisnya akan terus memberikan sesuatu kembali kepada para karyawannya, masyarakat sekitar, Dublin dan negara-negara di seluruh dunia di mana Guiness menjalankan bisnisnya. Warisan dermawan Arthur Guinness adalah sesuatu yang membentuk merek Guiness sampai hari ini.”

Perayaan Guiness Arthur Day mulai dibuat pada 2009 bertepatan dengan perayaan 250 tahun penanda tanganan perjanjian sewa 9.000 tahun Arthur Guinness pada September 1759 di St. James’s Gate Brewery di Dublin, Irlandia.

Sejak saat itu, perayaan ini telah berkembang setiap tahunnya dengan pertunjukkan dari bintang – bintang terkenal di dunia musik, termasuk The Black Eyed Peas, Snow Patrol, Tom Jones, Brandon Flowers, Paolo Nutini, Tim Robbins, Dizzee Rascal, TinieTempah, Lifehouse, Manic Street Preachers dan Westlife. Pada 2012, 1.5 juta orang dari 55 negara menonton pagelaran musik rock ini.

PT Guiness mulai diproduksi di Indonesia tahun 1974 oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Varian produk yang diproduksi hingga hari ini adalah Guiness Stout Foreign Extra, yang dijual secara luas di Asia, Karibia dan Afrika.

Pada 1981, nama perusahaan diubah menjadi PT Gitaswara Indonesia dan bisnis terus bertumbuh dengan cepat. “Saat ini Indonesia merupakan pasar Guiness terbesar ke-6 di dunia dan terus berkembang,” ujar Herman Suliana, Wakil Direktur Marketing Guinness Indonesia.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved