Management Strategy

Datascrip Solution Day 2014 : Enam Strategi Procurement yang Mendatangkan Profit

Datascrip Solution Day 2014 : Enam Strategi Procurement yang Mendatangkan Profit

Sebagai perusahaan yang mengusung The One Stop Bussiness Solution, pt Datascrip untuk ketiga kalinya mengadakan seminar dan workshop Data Scrip Solution Days 2014. Tahun ini Datascrip mengusung tema Efisien dan Kreatif Untuk Pertumbuhan Bisnis mulai 25 agustus 2014 sampai 29 Agustus 2014 di gedung Datascrip, Kemayoran, Jakarta Pusat. Acara ini mengusung beberapa topik dengan berbagai pembicara.

20140825_121428

Pada hari Senin (25/8) dimulai dengan tema membangun purchasing strategy yang berorientasi profit. Pembicara pada tema kali ini, Rahmat Noviandi, Founder and Chairman Indonesian Procurement Society. Dalam seminar yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini memaparkan tentang tahapan-tahapan strategi yang digunakan dalam procurement demi mendapatkan profit yang tinggi bagi perusahaan. Rahmat menjelaskan, mengapa dia menggunakan kata procurement dan tidak menggunakan purchasing? Menurutnya, procurement adalah proses keseluruhan yang mencakup sourching, purchasing dan suppliers evaluation and development.

Seminar hari Selasa ini (26/8) dipaparkan tentang enam strategi konsep/tools procurement. Pertama, basic spend analysis Krajlic Matrix, strategi ini digunakan dalam mereview supplier, resiko supply potensial untuk bisnis dan tingkat pebelanjaan (spend levels). Kedua, buyer supplier relationship, yaitu mengembangkan strategis, kolaborasi dan partnership. Ketiga total cost of ownership, penjumlahan semua biaya yang berhubungan dengan pasokan, price dalam strategi inj hanyalah bagian kecil.

Keempat, single vs multiple vs sole supplier, single source purchasing adalah pembelian dari satu supplier yang telah dipilih walaupun ada supplier lain yang menyediakan barang yang sama. Multiple source purchasing, berbanding terbalik dengan single, yaitu pembelian dari banyak supplier. Sedangkan untuk sole source purchasing, pembelian dimana hanya ada satu pemasok yang menyediakan produk.

Kelima, make vs buy analysis, memeriksa kegiatan apa yang bisa diserahkan ke pihak external (outsourced). Keenam supplier performance criteria, supplier harus mencerminkan strategi perusahaan, jika strategi utama perusahaan adalah low cost, maka criteria supplier yang mempunyai low cost mempunyai bobot lebih besar. Selain itu, criteria performance juga harus relevant dan seimbang.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved