Marketing Strategy

GAD Targetkan Kenaikan Penjualan 5%

Processed with VSCO with hb2 preset

Processed with VSCO with hb2 preset

PT Grand Auto Dinamika (GAD), Agen Tuggal Pemegang Merk (ATPM) Bentley di Indonesia menghadirkan varian terbaru Bentley Continental Gat V8 S. Kehadiran varian ini memperluas keluarga Bentley Continental bermesin 4.000 cc twin-turbo berkonfigutasi V8.

Menyusul keberhasilan tipe Continental GT V8 sebelumnya, GT V8 S mampu menghasilkan tenaga lebih besar dengan sumber tenaga berkapasitas 4.000 cc dan mampu memiliki tenaga maksimum 521 bhp (528 PS/389 kW) pada 6.000 rpm fan torsi puncak 680 NM (502 lb.ft) pada 1.700 rpm.

Meskipun memiliki performa yang tinggi, tingkat efisiensi bahan bakar seri terbaru ini hanya 10,6 liter/100 km atau 9,4 km/litet dan emisi gas buang 246 g/km.

Didatangkan oleh GAD sejak tahun 2000, populasi Bentley di Indonesia saat ini sekitar 150 unit dengan tipe yang paling banyak adalah Flying Spur. Tipe terbaru ini dijual mulai dari Rp 8 miliar (on the road). Bambang Tjahyono, Director of Wholesales and Training GAD, mengatakan, pihaknya tidak menargetkan penjualan unit terbaru Bentley ini.

Saat ini GAD menaungi tiga merek mobil mewah yaitu Range Rover, Jaguar, dan Bentley. Dari tiga merek tersebut, Range Rover menyumbang 80% untuk penjualan unit per tahun. Kuartal satu ini, Bambang mengklaim terjadi sedikit kenaikan sebesar 5% dalam penjualan, dan Range Rover masih menjadi kontributor terbesar. “Memang sedikit tapi lumayan lebih baik. Range Rover berkontribusi paling besar karena tipenya banyak ada yang sport, shot wheel base, long wheel base, discovery sport, Evoque. Sedangkan Jaguar baru ada XJ, XK, dan XE. Tahun ini kami akan memperkenalkan seri Jaguar F type di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show),” jelasnya.

Selain F type, seri terbaru Jaguar yang akan muncul adalah XF. Range Rover juga 3.000 long wheel base dan Evoque terbaru juga akan tampil perdana di GIIAS. Bentley Bentayga, SUV yang diklaim sebagai SUV termewah di dunia akan hadir di tahun ini, namun Bambang menjelaskan Bentayga tidak akan muncul di GIIAS karena harus menunggu stok. “Bentley memang tidak ikut GIIAS karena menurut kami, mobil mewah seperti Bentley kurang cocok untuk GIIAS. Bentayga kami masukkan ke Indonesia karena penjualan SUV terus meningkat di Indonesia. SUV cocok untuk karakteristik jalan di Indonesia dan target konsumen kami mementingakan kemewahan di kendaraan mereka,” jelasnya.

Pasar mobil mewah menurutnya, akan terus tumbuh karena populasi konsumen menengah atas terus meningkat. Tahun lalu, GAD berhasil menjual 300 unit dari ketiga merk ini. Tahun ini, GAD menargetkan pertumbuhan penjualan minimal 5%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved