Management Strategy

Investasi di Semen Tahun Ini Capai US$ 315 Juta

Investasi di Semen Tahun Ini Capai US$ 315 Juta

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mengestimasikan nilai investasi semen di tahun 2015 mencapai US$ 273-US$ 315 juta. Sejumlah produsen semen membangun pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi kebutuhan semen di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dan properti mendorong pertumbuhan penjualan semen.

Widodo Santoso, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia, mengatakan, pada tahun ini 4 produsen semen sedang membangun pabrik baru dan total kapasitas produksinya sebanyak 12,1 juta ton per tahun. “Dana yang dibutuhkan untuk investasi sekitar US$ 130-US$ 150 per ton semen,” kata Widodo.

Widodo mengatakan, 4 pabrik baru yang sedang dibangun adalah pabrik Semen Tiga Roda berkapasitas 4,4 juta ton, Semen Merah Putih sebanyak 3 juta ton , Semen Bosowa Maros sebesar 3 juta ton, dan Semen An Hui sebanyak 1,7 juta ton per tahun. Menurut Widodo, total nilai investasi bisa mencapai US$ 273-US$ 315 juta jika jumlah kapasitas produksi keempat pabrik tersebut dikalikan dengan nilai investasi per ton semen. Para produsen semen sangat gencar membangun pabrik untuk menyongsong rencana pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur .

SemenCibinong1

Lebih lanjut, Widodo mengatakan produksi semen nasional di tahun 2015 akan mencapai 68 juta ton. “Rencana pemerintah untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol, bandara, saluran irigasi dan properti akan membantu pertumbuhan penjualan semen di tahun ini,” ucapnya.

Dia memproyeksikan penjualan semen pada 2015 akan naik sebesar 9,6%, atau menjadi 68 juta ton dari 62 juta ton di tahun 2014. Target ASI ini menegaskan prospek industri semen hingga akhir tahun sangat prospektif. Rencana pemerintah membangun berbagai sarana infrastruktur semakin menengaskan prioritas produsen semen untuk memenuhi permintaan domestik dibandingkan ekspor.

Saat ini, porsi ekspor semen masih rendah dibandingkan porsi penjualan semen domestik. Negara tujuan ekspor produsen semen diantaranya negara-negara di kawasan Afrika, Timur Tengah. Bangladesh, India, Srilanka.

Perluas Pasar

Meski pasar domestik sangat besar, produsen semen masih tertarik mengincar pasar di luar negeri guna memperluas ekspansi pasarnya. PT Semen Indonesia (Persero), Tbk (SMGR), misalnya menjajaki peluas pasar ekspor di Asia. Perseroan telah melakukan survei untuk mengetahui lebih lanjut peluang pasar semen di Myanmar, Kamboja, Vietnam, dan Bangladesh.

Semen Indonesia memiliki pabrik di Vietnam setelah mengakuisi produsen semen Thang Long Cement, Vietnam pada akhir 2013. Pabrik Semen Indonesia di Vietnam diproyeksikan untuk melayani kebutuhan pasar semen di wilayah timur Asia Tenggara.

Pada kesempatan terpisah, Semen Indonesia mengumumkan pengangkatan Suparni menjadi Direktur Utama yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jum’at pekan ini. Suparni menggantikan Dwi Soetjipto yang menjabat Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Sebelumnya, Suparni ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut Semen Indonesia sejak 1 Desember 2014. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved