Diperkirakan masyarakat kelas menengah dengan pendapatan $ 2 hingga $ 20 per hari, terus meningkat di tahun ini. Kondisi inilah yang membuat Commonwealth Life Indonesia, perusahaan keuangan untuk asuransi asal Australia, optimis usahanya tumbuh hingga 30 persen.

David Ng, Agency Sales Director Commonwealth Life, mengatakan membaiknya kondisi ekonomi di negara-negara lain seperti, Amerika Serikat, Jepang dan negara-negara Eropa turut berdampak baik dengan kondisi ekonomi Indonesia.

Commonwealth Life sendiri telah memiliki lebih dari 500 ribu nasabah di seluruh Indonesia Tahun 2013. Diperkirakan pertumbuhan rata-rata per tahunnya mencapai 50 ribu hingga 100 ribu nasabah. Tahun 2013, Commonwealth telah membayarkan klaim dan manfaat hampir Rp 700 miliar.

“Melihat semakin bertumbuh pesatnya bisnis asuransi, tahun ini kami berencana menambah dua cabang pemasaran baru di Serpong dan Surabaya,” ungkap David. Ia menambahkan untuk kantor cabang di Serpong mulai aktif pada awal April. Sedangkan cabang di Surabaya diperkirakan mulai aktif paling lama bulan Juli.

Menurut David, dari sektor agen dan alternatif berbanding imbang untuk menyumbang nasabah. Ia juga menambahkan rata-rata nasabah Commonwealth Life berusia 25 hingga 30 tahun. “Usia-usia tersebut sangat sehat secara umum. Usia tersebut adalah saat di mana mereka menyiapkan finansial ke depannya,” papar David.

Selain menambah cabang pemasaran, Commonwealth Life juga melakukan pelatihan kepada agen-agen asuransi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami harus meningkatkan kualitas pelayanan melalui perekrutan dan pelatihan kepada agen-agen sehingga masyarakat bergabung. Bunga yang kami tawarkan juga lumayan,” imbuh David. (EVA)