Management Strategy

Kenaikan Angka Investasi, Bukti Reformasi Kebijakan Pemerintahan Jokowi

Kenaikan Angka Investasi, Bukti Reformasi Kebijakan Pemerintahan Jokowi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan naik kembali di dua tahun mendatang, apabila pemerintah yang baru dapat memeprtahankan momentun reformasi struktural, seperti pengurangan subsidi bahan bakar. Dalam publikasi ekonomi tahunannya, Asian Development Outlook (ADO) 2015, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia akan mencapai 5,5% tahun ini, dan 6,0% pada 2016. Pada 2014, perekonomian Indonesia tumbuh 5,0%.

http://mygazeta.com/i/cache/101_NewsPGMPHov.jpg

http://mygazeta.com/i/cache/101_NewsPGMPHov.jpg

“Tahun ini Indonesia masih dalam masa transisi, di mana masa ini harus sukses karena ini menentukan langkah berikutnya. Selain itu Indonesia harus membangun basis pertumbuhan baru, bagaimana cara membangun basis tersebut, Indonesia harus memiliki ekspor yang bagus dan sektor yang paling mudah dikembangkan adalah manufaktur dan pariwisata,” ujar Edimon Ginting, Deputy Country Director Asian Development Bank Indonesia.

Menghidupkan kembali sektor manufaktur adalah salah satu tantangan kebijakan terbesar bagi Indonesia setelah commodity boom memudar. Selain menambah ekspor, pengurangan subsidi bahan bakar pada November lalu, sangat memperbaiki kondisi fiskal dan sangat mempengaruhi tersedianya sumberdaya yang besar untuk dialokasikan ke hal-hal yang lebih produktif, termasuk infrastruktur fisik dan sosial.

Penghematan tersebut memungkinkan pemerintah untuk menambah alokasi belanja modal 2015 hingga lebih dari dua kali lipat, meningkatkan belanja program pendidikan dan kesehatan, serta menurunkan target defisit fiskal menjadi 1,9% dari PDB. Faktor-faktor lain yang di kutip ADO adalah rencana untuk menaikkan penerimaan pajak, eksekusi anggaran yang lebih baik, reformasi kebijakan untuk mendorong investasi pihak swasta, pengeluaran rumah tangga yang besar, serta penurunan tajam angka inflasi.

Menurut Edimon, Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah memulai reformasi kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi. Kami berharap pemerintah dapat melanjutkan upaya ini dengan mengeluarkan berbagai kebijakan yang mempercepat pembangunan infrastruktur, mengurangi biaya logistik, dan menguatkan proses implementasi anggaran.

“Investasi juga harus benar-benar terlihat dilapangan untuk kenaikan investrasi, sebagai bukti adanya reformasi terhadap perekonomian Indonesia dijalankan,” tutup Edimon. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved