Para pemimpin daerah, khususnya bupati, yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) berupaya memperlihatkan kepada masyarakat luas, termasuk internasional, bahwa daerah mereka punya potensi. Dalam menggarap potensi itu, tidak bisa semuanya dikerjakan sendirian oleh pemerintah setempat. Peran serta dari banyak pihak, termasuk investor, sangat diperlukan.

Bertempat di Sekretariat Apkasi, di Jakarta, Selasa (4/3/2014), asosiasi ini mengadakan pertemuan dengan sejumlah duta besar. Hal itu dilakukan dengan maksud untuk menjajaki kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya antara Apkasi dengan banyak negara. “Selain sebagai ajang silahturahmi antara para bupati dengan para duta besar negara-negara sahabat, kami juga berharap ada saling tukar informasi terhadap peluang dan potensi kerja sama di berbagai sektor yang mungkin dapat dijalin antara kita,” ucap Isran Noor, Ketua Umum Apkasi yang juga merupakan Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Menurut dia, bila setiap daerah di Indonesia bisa maju maka perekonomian negara pun berkembang. Oleh sebab itu, Apkasi melakukan berbagai langkah demi mengembangkan potensi yang dimiliki oleh kabupaten-kabupaten di Tanah Air. Pertemuan dengan sejumlah duta besar adalah salah satu langkahnya. Rencananya, kata Isran, pertemuan tersebut bakal diadakan rutin setiap enam bulan sekali.

“Pertemuan ini sangat penting sekali bagi daerah dalam membuka jaringan kerja yang lebih mendunia, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah sehingga akan mempercepat terciptanya kesejahteraan seluruh masyarakat di daerah,” terang dia.

Selain itu, dalam pertemuan juga diadakan penandatanganan nota kesepahaman antara Apkasi dengan Indonesia China Business Council (ICBC). Isran menekankan bahwa wujud nyata dari MoU ini belum bisa disebutkan. Ia bilang, “Ini masih MoU, belum (ada) detail. Setelah ini kami cari mana kegiatan yang prioritas, mana yang mendesak. Mungkin (setelah melihat) kesiapan masing-masing daerah dengan para pengusaha baik itu dalam negeri maupun luar negeri, baru kita laksanakan lanjutannya.”

Dalam kesempatan yang sama, Suryawan Wijaya, Wakil Sekjen/Kepala Bidang Pembangunan Investasi ICBC, mengatakan, ICBC menjadi semacam penghubung antara pihak Apkasi dengan pelaku swasta di China. “Kami bisa menjembatani antara daerah-daerah, bupati-bupati untuk dikenalkan di China. Supaya apa yang dimiliki oleh masing-masing bupati di sini ini melalui ICBC sampailah ke China,” ungkap Suryawan.

Dalam waktu dekat, tepatnya selama 14-17 April mendatang, Apkasi akan menggelar Apkasi International Trade and Investment Summit di Jakarta. Daerah-daerah akan menampilkan potensinya di pameran tersebut untuk menarik para investor. “April ada pameran. Isinya semua sektor energi, pertanian, infrastruktur, banyak hal,” pungkas Isran. (EVA)