Marketing Strategy

Luncurkan Dua Produk, Sharp Incar 15% Pasar Smart TV

Luncurkan Dua Produk, Sharp Incar 15% Pasar Smart TV

Berhasil meraup pangsa pasar smart TV 10,5% tidak lantas membuat PT Sharp Electronics Indonesia berhenti berinovasi. Melengkapi rangkaian Smart TV-nya, Sharp meluncurkan dua model TV terbaru sekaligus. Menghadirkan TV Cocoro Eye (LE660X series) dan smart TV berbasis sistem operasi Android (LE860M series), Sharp menargetkan dapat menembus angka 15% di pangsa pasar smart TV.

Peluncuran smart TV ini seiring dengan tren teknologi TV di masa mendatang yang mengarah ke smart TV. Data GFK tahun 2013 menunjukkan pangsa pasar smart TV sebesar 4% dan pada tahun 2014 sebesar 6%. Angka ini akan berkembang menjadi 10% di tahun 2015. Mengincar pasar tersebut, Sharp menargetkan dapat menjual 2.700 unit smart TV setiap bulannya.

Produk Cocoro Eye TV dan Smart TV Berbasis Android PT SHARP Electronics Indonesia

Sharp optimis dapat merebut pangsa pasar smart TV walaupun peluncurannya berdekatan dengan kenaikan BBM. Maklum, smart TV ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, khususnya konsumen perkotaan yang membutuhkan koneksi internet yang baik. Untuk mencapai target tersebut, Sharp akan bekerja sama dengan beberapa provider internet.

“Smart TV ini ditujukan untuk konsumen perkotaan yang membutuhkan wifi atau koneksi yang baik. Terkait kenaikan BBM, efeknya lebih dirasakan oleh menengah ke bawah. Kalau smart TV ini dibeli untuk pride konsumen sendiri,” ucap Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Planning PT Sharp Electronics Indonesia.

TV Cocoro Eye sendiri memiliki beberapa fiutr. Pertama, Smart Power Control yang mampu mendeteksi pergerakan pengguna sehingga secara otomatis TV akan mati ataupun menyala. Ketika pengguna menjauh dari televisi, maka layar akan mati namun suara tetap menyala sesuai dengan waktu yang diinginkan. Kedua, Assist Light Mode. Dengan mengaktifkan tombol ini, Cocoro Eye akan secara otomatis menjadi ‘senter/memberi penerangan’ bagi penghuni rumah yang melewatinya saat ruangan dalam kondisi gelap. Ketiga, fitur Auto Color Adjustment. Fitur ini tidak hanya mampu secara otomatis mengatur terang/gelapnya layar, namun juga menyesuaikan warna-warna yang ditampilkan televisi dengan kondisi ruangan

“Cocoro Eye mampu mendeteksi pergerakan pengguna, jadi bukan sekedar mematikan layar berdasarkan sinyal masukan televisi saja. Selain itu, Cocoro Eye juga mampu ‘berbicara’ kepada penggunanya. Ini adalah salah satu fitur yang kami percaya menjadi daya tarik konsumen. Selain memberikan kemudahan, fitur ini juga akan menghemat listrik penggunanya. adi tidak perlu khawatir tagihan listrik melonjak saat lupa mematikan televisi sebelum meninggalkan rumah atau ketiduran sehabis begadang tahun baruan bersama keluarga besok ” jelas Fumihiro Irie, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia.

Selain Cocoro Eye TV, SEID juga meluncurkan smart TV berbasis sistem operasi Android 4.2.2. Dengan sistem operasi ini, pengguna dapat dengan bebas mengunduh dan mengakses berbagai aplikasi favoritnya seperti game, resep, peta, chatting, social media, dan sebagainya. Untuk memaksimalkan penggunaannya, produk ini juga dibenami oleh prosesor Quad Core yang multitasking di kecepatan tinggi.

Cocoro Eye akan dilepas ke pasar dalam tiga ukuran, yaitu 40 inci seharga Rp7,7-8,5 juta, 60 inci seharga Rp25-26 juta, dan 70 inci seharga Rp45-48 juta. Sementara itu, smart TV berbasis Android juga akan dirilis dalam tiga ukuran, 42 inci dengan kisaran harga Rp10,1-11 juta, 50 inci dengan kisaran harga Rp13,5-14,8 juta, dan 55 inci dengan kisaran harg Rp 16,4-18 juta. Model TV ini mulai tersedia di pasar pada akhir Desember 2014.

Saat ini, kontribusi terbesar Sharp berasal dari kulkas sebesar 34%, disusul dengan TV sebesar 27,5% yang didominasi oleh TV 32 inci. Kontribusi AC sendiri sebesar 18% dan mesin cuci sebesar 17,5%. Pada Maret 2015, semua produk Sharp di Indonesia akan diproduksi di pabrik Karawang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved