Management Strategy

Arsitektur Paul Tange Mulai Bangun Pusat Bisnis di Surabaya

Oleh Admin
Arsitektur Paul Tange Mulai Bangun Pusat Bisnis di Surabaya

Peletakan batu pertama pembangunan pusat bisnis di Surabaya bernama 88AVENUE, berlangsung pada Sabtu, 30 Januari 2016. Kawasan ini terletak di di Jalan Darmo Permai Kavling, Surabaya.

Arsitek megaproyek ini adalah Paul Tange, salah satu arsitektur ternama di dunia. Dia dipercaya membangun Aquatic Stadium di Tokyo Olympic pada tahun 2020. Paul Tange merupakan putra Kenzo Tange, bapak arsitektur modern Jepang.

Peresmian groundbreaking dilakukan Badan Pengawas KSO Waskita Darmo Permai, Didit Oemar Prihadi, serta Managing Director KSO Waskita-Darmo Permai, Kevin Sunjoto. Peresmian ditandai dengan membunyikan sirene yang dilakukan oleh para pejabat KSO Waskita Darmo Permai.

Patung Ikan Suro dan Buaya, Surabaya

(foto: indonesia.travel)

88 AVENUE adalah kawasan terpadu dengan luas tanah sebesar 34,088 meter persegi yang terdiri dari 8 tower. Rinciannya, 5 tower berfungsi sebagai hunian, 1 tower SOHO, 1 office tower, dan 1 service apartemen dan hotel. Area ini juga dilengkapi dengan lifestyle mal.

Menurut Kevin, 88AVENUE itu dibangun di atas lahan 3,4 hektar dan didesain langsung oleh Paul Tange. Nilai proyek ini adalah Rp 3,8 triliun.“Jadi, kebanyakan dari pembeli itu melihat siapa di belakang mega proyek ini,” kata Kevin kepada wartawan saat jumpa pers di lokasi 88AVENUE.

Untuk menjaga komitmen kami, kata Kevin, terhitung sejak hari ini kami akan memulai pembangunan tahap 1 yang menghadirkan 2 tower, yaitu the recidence dan SOHO.

Adapun the residence merupakan hunian dengan beberapa tipe yang terinspirasi dari gaya hidup beberapa kota besar dunia seperti Singapura, Jepang, dan China. Sedangkan SOHO didesain khusus untuk berbagai macam kebutuhan dari bisnis, kantor, sekaligus hunian dengan balkon luas serta jendela dan langit-langit tinggi.

Kevin memastikan bahwa pembangunan pada tahap 1 ini akan diselesaikan pada tahun 2018, sehingga pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai target itu. “Jadi, kami targetkan selesai pada bulan 8 Agustus tahun 2018, penyerahannya pun tahun itu,” kata dia.

Didit Oemar Prihadi memastikan hingga saat ini kawasan yang akan menjadi pusat bisnis di Surabaya itu sudah laku terjual sekitar 65 persen.Sehingga dia menganggap penjualan itu sangat cukup untuk menjadi modal dalam pembangunan 88AVENUE. “Sehingga, perijinan semuanya sudah kami selesaikan, dan tinggal memulai pembangunannya,” kata dia.

Didit optimis bahwa pada tahun 2018 yang merupakan target selesainya pembangunan tahap 1, serapan penjualan dari the residence dan SOHO akan terserap 100 persen. “Alasannya, karena lokasinya sangat strategis berada di pusat bisnis Kota Surabaya,” ujarnya.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved