Presiden Direktur PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Dato’ Khairussaleh Ramli hari ini resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya dengan alasan pribadi dan kembali ke Malaysia, negara asalnya.

Ramli diangkat sebagai Presdir melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLSB) pada Januari 2012. Presiden Komisaris BII Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor mengaku sedih dengan keputusan Ramli.

“Kontribusinya sangat besar untuk mengembangkan BII di Grup Maybank. Tetapi, kami harus menghargai keinginan pribadinya,” kata Zaharuddin di Jakarta, Rabu (4/9).

Dia menegaskan, BII telah bertumbuh signifikan secara berkelanjutan di tengah kondisi pasar yang menantang. Perseroan juga telah melaksanakan program transformasi untuk menjadi relationship bank terkemuka.

Sebagai pengganti Dato’, Thilagavathy Nadason yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan BII, telah diangkat untuk menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Presiden Direktur untuk menangani operasional dan mencapai target bisnis.

Selain itu, Pjs diminta memperkuat hubungan dengan stakeholder, sementara Dewan Komisaris mempercepat proses seleksi Presiden Direktur yang baru.

“BII akan menyampaikan pengumuman tentang Presiden Direktur baru pada waktunya, dan setelah memperoleh persetujuan dari regulator,” ujar Zaharuddin.

BII merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan internasional yang memiliki 421 cabang termasuk cabang Syariah dan cabang luar negeri, 1.426 ATM. Per 30 Juni 2013, total simpanan nasabah sebesar Rp 91.1 triliun dan total aset Rp 121,4 triliun. (EVA)