Management Strategy

Ekonomi Lesu, Produk FMCG Hanya Tumbuh 7,4%

Ekonomi Lesu, Produk FMCG Hanya Tumbuh 7,4%

Melemahnya perekonomian di Indonesia, berdampak terhadap pertumbuhan consumer goods di Indonesia. Berdasarkan hasil riset Kantar Worldpanel Indonesia, pertumbuhan consumer good di Indonesia tahun ini sebesar 7.4%, sedangkan pada tahun lalu pertumbuhannya 15.2%. Fabrice Carrasco, Managing Director Indonesia, Vietnam and Philippine menambahkan pertumbuhan ekonomi di Asia, jika dibandingkan dengan pertumbuhan dua tahun sebelumnya, terlihat melambat. Tahun 2014, secara keseluruhan pertumbuhan consumer good di Asia sekitar 10%, sedangkan 2015, pasar FMCG menurun sekitar 4.6%.

Perlambatan ini terjadi pada berbagai sektor consumer good, terutama pada sektor makanan dan minuman, yang merupakan sector paling besar di dalam pembelanjaan rumah tangga. Indonesia, Thailand dan Vietnam merupakan negara yang penurunannya terlihat sangat besar, jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Meskipun ekonomi di ASIA melambat dalam pertumbuhan consumer good, termasuk di Indonesia yang terbilang sulit hingga quarter tiga 2015, kata Lim Soon Lee, General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, pemain FMCG yang berasal dari Asia, menunjukkan angka pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan para pemain global (MNC). Asia merupakan market yang unik, karena para pemain lokal yang mendominasi lebih banyak dibandingkan dengan para pemain global.

IMG_0420

Nadya Ardianti, Insight Director menilai ada beberapa perubahan di dalam kebiasaan berbelanja juga terlihat di rumah tangga Indonesia, seperti konsumen lebih berhati-hati di dalam berbelanja, konsumen cenderung lebih tertarik dengan berbagai promosi yang ditawarkan, perubahan kebiasaan belanja dengan membeli packsize yang lebih besar telah terlihat dari tahun sebelumnya. Tetapi trennya terlihat menurun.

Untuk memenangi persaingan, lanjut dia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh para pemain FMCG, seperti, produk FMCG harus bersaing, di kompetisi pasar FMCG yang sangat tinggi. Para pemain FMCG juga disarankan, untuk selalu menawarkan inovasi terhadap konsumen (seperti inovasi dari segi rasa, fungsi, kemasan, ukuran atau hal lainnya).

Pemain FMCG juga harus selalu berusaha untuk lebih dekat dengan konsumen, mengerti siapa konsumen mereka, apa yang dicari oleh konsumen, dan bagaimana perubahan kebiasaan konsumen didalam merespond situasi ekonomi yang sulit.

Bahkan, produsen FMCG harus terus melakukan perekrutan calon pembeli, dan membuat brandnya dipertimbangkan oleh pembeli. Tidak hanya “harga” yang menjadi faktor, tetapi brand equity juga mempunyai peranan yang penting di dalam merekrut calon pembeli. Dan terkahir, para pemain FMCG, juga harus selalu positif didalam menghadapi situasi dan keadaan yang sulit, dengan mental yang positif akan membantu para pemain FMCG untuk lebih fokus terhadap tujuan jangka panjang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved