Management

Incar Posisi Wahid, BNI Bertransformasi

Incar Posisi Wahid, BNI Bertransformasi

Menjadi leading bank suatu saat nanti adalah mimpi tak terelakkan bagi BNI. Pertumbuhannya yang terus meroket tak bisa dipungkiri menjadi bukti keseriusaannya dalam upaya merebut kembali di posisi nomor satu. Apa saja yang disiapkan BNI untuk meraih kembali kejayaan di masa lalu, berikut wawancara SWA dengan Bomen Lumbanraja, Executive Vice President PT BNI (Persero) Tbk.

sumber : http://sp-bni.or.id

Mengapa BNI melakukan transformasi bisnis?

Kami ingin terus tumbuh besar, kemudian menjadi the leading bank, sesuai dengan visi kami, dalam layanan dan kinerja. Itulah definitly. Untuk mencapai ini, space kami masih cukup besar compete dengan yang lain. Kedua, kami tidak mau tertinggal dengan pasar dong. Mau dilompatin orang lain, nggak mau. Sekarang, kami nomor 4, dulu nomor 1, kalau bisa saya merebut nomor 1 lagi dong. Balik lagi ke nomor 1. Tentu saya melakukan satu perubahan, apakah itu yang minor ataupun major. Nah untuk mencapai cita-citanya sendiri, saya harus melakukan transformasi besar. Itu yang disebut dengan major changes. Ini kira-kira latar belakangnya, yang harus kami sikapi supaya perusahaan kami ini sustainable, menjadi unggul, leading bank, bisa mengungguli lagi yang di atas kami.

Bagaimana kondisi sebelum transformasi?

Kondisi sebelum transformasi itu, tidak bisa/mampu, karena kapabilitas infrastuktur kami tidak siap untuk itu. Misalnya untuk orangnya, baik kapabilitas maupun jumlah orangnya tidak siap. Kami sebut sebagai operating model atau bagaimana memproses. Atau bisnis modelnya juga tidak siap, tidak cocok lagi dengan saat ini, yang kami sebut dengan solusi kepada nasabah. Jadi model yang tidak sesuai lagi, kami sesuaikan dengan pendekatan kepada nasabah. Kalau saya mau memberikan solusi kepada nasabah, harusnya tahu keinginan nasabah ini apa. Kalau dulu tidak, kami bikin saja produk, pokoknya ciptakan saja produk. Taruh saja di pasar, mau laku atau tidak, tidak masalah bagi kami. Tapi sekarang kami lihat pasar sudah berubah. Banyak pilihan-pilihan yang dilakukan oleh si nasabah.

Apa saja yang dilakukan?

Banyak sekali. Pertama yang jelas culture itu kami bangun. Sales culture kami bangun, RM-RM culturenya kami bangun. Kemudian risknya kami perbaiki. Kami perkuat risknya untuk mendukung corporate governance kami. Kemudian kami lakukan Leadership Development Program. Para leader di masa depan kami siapkan untuk membawa BNI ini menjadi unggul. Jadi leadershipnya kami siapkan sekarang. Terus IT-nya kami perkuat untuk mendukung hal-hal tersebut. Jadi cara-cara kerja kami, kami ubah.

Apa saja tantangan yang dihadapi?

Kompetitor juga pasti melihat kami ketika melakukan itu semua. Jadi sebenarnya endorance siapa yang terkuat? Pertama, pasti tantangan dari luar, tantangan dari kompetitor, kemudian regulator. Nanti kami harus lihat compliancenya. Kemudian customer yang sangat demanding sekarang, pasar yang sudah efisien. Dan di dalam juga akan ada tantangan, karena perubahan culture. Kami harus siapkan culture-culture yang baru. itu tantangan tersendiri yang harus kami manage dengan baik. Kemudian masalah understanding, pemahaman yang sama. Itu tantangan supaya bisa sama dengan direction. Jadi alignment, dari seluruh leader harus align. Itu tantangan tersendiri yang sangat besar.

Bagaimana solusinya?

Caranya itu kami siapkan project team yang besar. Setting seluruh proyek ini. Kemudian kami buatkan change-change leader untuk menjadi orang yang bertanggungjawab membawa perubahan ini ke depan. Kedua, kami buat projek-projek yang sifatnya quick win dan back true, supaya orang melihat, perubahan ini memberikan hasil sehingga orang support, dan memberikan dampak kepada dia. Artinya setelah dia berhasil, kami buat istilahnya meretokrasi, jadi performance dia kalau berhasil, kami tumbuhkan mereka, kami buat mereka engage baik dengan perbaikan-perbaikan dari penilaian pegawai misalnya. Jadi performance manajemennya kami perbaiki sekarang ini. Itu sudah masuk kepada meretokrasi. Dengan demikian, si pegawai tersebut akan ikut terlibat secara aktif dan proaktif, tidak lagi disturbance. Itu yang kami siapkan sekarang. Jadi nanti akan kami siapkan IT, bantuan keuangan untuk modal kami dalam perubahan tersebut.

Hasilnya bagaimana?

Sudah lumayan sekarang, misalnya quality aset kami sudah membaik, sudah mulai tumbuh mindset, meskipun belum 100% tapi sudah mulai mengerti bagaimana melayani nasabah, memberikan solusi kepada nasabah. Proses sudah mulai efisien. Proses keuangannya juga sudah mulai ada dampaknya, bagaimana dengan program-program yang kami buat itu memberikan dampak tambahan kepada keuangan kami. Itu yang sudah kami dapatkan saat ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved