Management Strategy

Ini 30 Proyek Prioritas Pemerintah 2015-2019

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Foto: Syukron ALi/SWA).

Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Foto: Syukron ALi/SWA).

Diakui Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pembanguan infrastruktur yang dikebut oleh pemerintah saat ini mengalami banyak kendala. Selain pelemahan ekonomi global, beberapa kendala juga datang dari internal negara sendiri.

Kendala itu di antaranya ttumpang tindih regulasi, lamanya perizinan untuk pengadaan tanah, rendahnya kapasitas institusi negara khususnya untuk public policy terkait dengan pemanfaatan kawasan hutan dan lemahnya koordinasi dan komitmen pihak terkait.

“Walau ekonomi global lemah, pembangunan infrasturktur saya kira sangat penting sebagai prospek jangka panjang untuk masa depan ekonomi bangsa Indonesia yang lebih baik lagi,” jelas Darmin saat membuka agenda Infrastructure Outlook 2016/2017 diHhotel Borobudur, Rabu (10/2).

Meski masih banyak kendala dalam prosesnya, seperti ketidaksesuaian antara bujet dengan kebutuhan implementasi. Darmin menambahkan pembangunan infrastruktur di tengah pelemahan ekonomi global sudah dipertimbangan dengan matang baik lewat kaca mata pemerintahan maupaun kaca mata bisnis.

Maka, langkah nyata untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan membentuk Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Tugas KPPIP, lanjut Darmin adalah untuk mengawal 225 proyek strategis nasional (PSN) dan 1 program PSN serta 30 proyek prioritas.

“KPPIP dibentuk berdasarkan Perpres No 75/2014 dan diberikan penguatan untuk menjalankan percepatan infrastruktur dengan lebih efektif,” jelas Darmin yang juga menjabat sebagai ketua KPPIP.

KPPIP adalah lanjutan dari Komite Kebijkan Percepatan Penyediaan Infrasturktur (KKPPI) yang dibentuk pada tahun 2014 berdasarkan Keppres No 81/2001, Perpres 42/2005 dan Perpres 12/2011 yang bertujuan untuk mendorong percepatan infrastruktur.

Berikut 30 proyek tahun 2016-2019 yang menjadi proyek prioritas dari 225 proyek strategis nasional.

1. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda 2. Jalan Tol Mando-Bitung 3. Jalan Tol Panimbang Serang 4. 8 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera 5. Kereta Api Ekspres SHIA 6. MRT Jakarta Jalur Selatan-Utara 7. Kereta Api Makassar-Parepare 8. Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung 9. Pelabuhan Hub Internasional Bitung NCICD 10. PLTA Karangkates IV & V (2×50 MW) 11. PLTA Kesamben (37 MW) 12. PLTA Lodoyo (10 MW) 13. Inland Waterways/Cikarang-Bekasi-Laut (CBL) 14. Light Rail Transit (LRT) di Provinsi Sumatera Selatan 15. Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta Bogor, Depok dan Bekasi 16. National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A 17. Sistem Pengolahan limbah Jakarta 18. SPAM Semarang Barat 19. High Voltage Direct Current (HVDC) 20. Transmisi Sumatera 500 Kv 21. Central 0West Java Transmission Line 500 kv 22. Central Java Power Plant (CJPP)/PLTU Batang 23. PLTU Indramayu 24. PLTU Mulut Tambang Sumatera Selatan 8,9,10 25. Kilang Minyak Bontang 26. RDMP/Revilitasi Kilang Eksisting (Balikpapan, Cilacap, Balongan, Dumai, Plaju) 27. Pelabuhan di Jawa Barat Bagian Utara 28. Kilang Minyak Tuban 29. Palapa Ring Broudband 30. Kereta Api Kalimantan Timur


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved