Tren makanan western masih menjadi pilihan masyarakat ibukota. Berbagai restoran pun mengambil peluang ini untuk menjadi menu andalan mereka. Bagi para penikmat Steak Wagyu, kini hadir pilihan lain restoran yang menyajikan menu andalan steak, yaitu Willie Brothers Steakhouse yang akan menyajikan steak premium dengan harga yang terjangkau.

Menurut Melia Vanda sang owner, kualitas premium dengan harga yang terjangkau menjadi keunggulan steakhouse miliknya. “Daging yang kami gunakan ada yang kami impor dari Australia dan US,” kata Melia mengklaim. ”Kami menjaga kualitas daging dan menghidangkan variasi steak mancanegara terbaik. Saus mushroom dan black pepper yang kami hidangkan dapat dikatakan sangat spesial karena diolah secara khusus dengan bahan rahasia dan diproses selama lebih dari 48 jam dengan metode tradisional demi menghasilkan rasa gravy sauce yang otentik,” kata Chef Mahfudji, Executive Chef Willie Brothers Steakhouse.

Walaupun restoran ini fokus pada menu steak, tapi Melia tidak melupakan menu Asian Delight. Menurutnya, dengan adanya menu asian delight seperti Wagyu Fried Rice (nasi goreng ala Jepang dengan potongan beef wagyu, telur, dan emping), Sweet and Hot Spicy Ribs Soup, membuat para konsumen dapat lebih memiliki variasi menu. “Makanan barat kan biasanya di luar makanan sehari-hari atau untuk dijadikan schedule hangout. Dengan adanya menu asian, ini bisa dijadikan makanan sehari-hari bagi para konsumen,” tambah Melia.

Meskipun baru beroperasi selama satu bulan lebih, namun steakhouse ini sudah dapat menyita perhatian para penikmat steak. “Antusiasme konsumen cukup bagus. Pada saat full house pengunjungnya bisa mencapai 200 hingga 250 konsumen dalam satu hari,” ungkap Melia.

Strategi marketing yang diterapkan Melia untuk restoran barunya ini layaknya start up pada umumnya. Memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan sosial media menjadi pilihan wanita kelahiran 29 tahun yang lalu itu. “Untuk lebih membesarkan restoran ini tentunya kami juga harus tetap memiliki produk yang berkualitas dan konsep yang utuh serta pengembangan yang tidak boleh terlepas dari konsep awal,” tambah Melia. (EVA)