Management Strategy

Juni 2015, Laba Bersih Bank Mayora Dobel

Juni 2015, Laba Bersih Bank Mayora Dobel

PT Bank Mayora berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 18,77 miliar pada semester satu tahun 2015, naik 101,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 9,31 miliar. Perolehan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 39,40% menjadi Rp 93,92 miliar dari semester I tahun sebelumnya Rp 67,37 miliar.

Kenaikan penyaluran kredit merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap kenaikan bunga bersih di semester I ini. Total kredit bank tercatat sebesar Rp 2,96 triliun atau tumbuh 34,86%, dibandingkan semester I pada tahun 2014 sebesar Rp 2,19 triliun. Kredit UMKM, yang menjadi fokus Bank dalam menjangkau pasar ritel terus dikembangkan dengan berbagai layanan produk yang inovatif.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga Bank Mayora hingga semester I-2015 mencapai Rp 3,51 triliun, naik 20,62%. Dana dalam bentuk tabungan mencapai Rp 426,06 miliar, deposito Rp 2,63 triliun, dan giro Rp 458,97 miliar. Kenaikan tabungan dibandingkan produk simpanan lainnya lebih tinggi sebesar 54,40%. Ini menunjukkan semakin stabilnya suku bunga simpanan di pasar, dan mulai membaiknya perekonomian nasional menjelang akhir semester satu.

Direktur Utama PT Bank Mayora, Irfanto Oeij

Direktur Utama PT Bank Mayora, Irfanto Oeij (Foto: IST)

“Tren kinerja Bank Mayora hingga semester satu tahun 2015 tumbuh positif, meski di tengah kondisi pasar keuangan domestik yang mengalami perlambatan. Keberhasilan ini berkat fokus Bank Mayora yang menjaga landasan yang kuat unuk pertumbuhan ke depan dengan tingkat profibilitas pada level yang memuaskan,” ujar Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora dalam rilisnya.

Hingga Juni 2015, Bank Mayora telah memulai beberapa inisiatif untuk meningkatkan daya saing dan profitabilitas Bank dengan fokus terhadap peningkatan produktivitas dan layanan kepada nasabah. Inisiatif-inisiatif ini termasuk diantaranya penambahan jumlah cabang menjadi 36 cabang dan EDC sebanyak 1,686 unit dibandingkan semester I tahun lalu sebanyak 264 unit.

Untuk menjadi bank terdepan di segmen ritel dan konsumer, selain bersiap untuk masuk ke Kelompok Bank BUKU II, perseroan meluncurkan layanan Mobile Banking yang akan dimulai akhir tahun 2015. Bank Mayora juga tengah bersiap melakukan migrasi core banking system pada semester II ini.

Dengan Core Banking System yang baru diharapkan mampu mendukung tingkat pertumbuhan fee based dari jaringan e-channel Bank, sehingga dapat menopang profibilitas Bank semakin kuat ke depannya.

Pada tahun 2015, Bank Mayora merevisi target seiring kondisi ekonomi lokal maupun internasional yang kurang kondusif. Laba kotor hingga akhir tahun ini yg sebelumnya ditargetkan Rp 60 miliar, menjadi Rp 50 miliar.

Begitu juga penyaluran kredit hingga akhir tahun ini yang targetnya dikurangi menjadi Rp 3,65 triliun dari target semula sebesar Rp 4 trilun. Sedangkan dana pihak ketiga dipatok menjadi Rp 550 miliar, dari target sebelumnya Rp 700 miliar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved