Management Strategy

Putusan MK Keluar, BTN Optimistis Kredit Terus Tumbuh

Oleh Admin
Putusan MK Keluar, BTN Optimistis Kredit Terus Tumbuh

Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini mengeluarkan keputusan terkait batasan ukuran luas lantai untuk rumah sederhana. Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank BTN, menyambut baik keputusan itu. Ia yakin keputusan MK tersebut dapat menggenjot penyaluran kredit BTN.

“Manajemen perseroan optimis akan pertumbuhan kredit Bank BTN. Optimisme ini didukung dampak yang akan muncul pasca dikeluarkannya keputusan Mahkamah Konstitusi tentang batasan ukuran rumah yang dapat diberikan KPR melalui kredit program dengan minimal ukuran 36 meter persegi (M2),” sebut Iqbal, dalam konferensi pers, di Kantor BTN, Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Pada Rabu (3/10/2012) lalu, MK telah membatalkan ketentuan Pasal 22 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Pada ayat tersebut tertera aturan bahwa luas lantai rumah tunggal dan rumah deret memiliki ukuran paling sedikit 36 M2. MK lantas membatalkan ayat tersebut dengan alasan, peraturan tidak sesuai dengan pertimbangan keterjangkauan oleh daya beli sebagian masyarakat, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah.

Adapun hasil putusan MK tersebut berawal dari gugatan uji materiil yang dilayangkan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia terhadap regulasi tersebut.

Oleh sebab itu, Iqbal menyambut baik keputusan tersebut. Ia meyakini keputusan MK itu akan mendorong terbukanya bisnis pembangunan perumahan untuk tipe rumah di bawah 36 M2. Karena sebelumnya, pembangunan di bawah ukuran tersebut sempat tertahan. Namun, lanjut dia, sekarang ini sudah ada beberapa yang sudah siap dilanjutkan kembali pembangunannya guna mendapatkan dukungan kredit perbankan.

“Perseroan berpendapat bahwa keputusan MK ini dapat mendukung tumbuhnya pembiayaan kredit perumahan pada umumnya,” jelas Iqbal.

“Kami cukup gembira dengan keputusan MK tersebut karena dengan itu peluang bisnis perumahan untuk rumah di bawah tipe 36 M2 terbuka untuk tumbuh lebih besar sampai dengan akhir tahun 2012,” tandasnya.

Untuk diketahui saja, berdasarkan laporan keuangan triwulan III-2012 yang baru saja dirilis, porsi pembiayaan kredit perumahan masih menjadi yang terbesar dengan 86,32 persen dari total kredit yang disalurkan BTN per 30 September lalu. Sisanya disalurkan untuk pembiayaan kredit non-perumahan. Adapun total kredit yang disalurkan bank per akhir bulan lalu sebanyak Rp 76,57 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak 29,1 persen dari triwulan III tahun lalu. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved