Management Strategy

Seekmi Hubungkan Pengguna dengan Jasa Profesional

Seekmi Hubungkan Pengguna dengan Jasa Profesional

Berawal dari kegemaran menghubungkan teman-temannya yang memerlukan sesuatu, Nayoko Wicaksono, mendirikan Seekmi pada April 2015. Seekmi merupakan situs yang menghubungkan pengguna dengan jasa profesional berdasarkan kebutuhan mereka. “Saya suka menguhubungkan orang, lalu saya berpikir apakah ada cara untuk melakukan ini dengan skala besar,”ujar pria kelahiran 1989 ini. Sepupunya yang juga pendiri Justin.tv menyarankanya untuk membuat seperti Thumbtack, sebuah startup di Amerika yang juga menghubungkan pengguna dengan jasa profesional. Kemudian ia bertemu dengan Clarissa Leung yang juga COO Seekmi. Awalnya model bisnis yang ingin mereka pakai adalah on demand service. Namun, mereka menyadari bahwa jika mereka melakukan on demand service, akan bersaing head-to-head dengan kompetitor yang ada saat ini. Lalu permasalahan utama di Jakarta adalah transportasi.

Pendapatan masseuse (ahli pijat) di Indonesia tidak sebesar di Amerika yang bisa mencapai USD $ 100 per jam, di Jakarta pendapatan ahli pijat hanya Rp 100-150 ribu. Lalu biaya mereka untuk ke tempat konsumen sudah lumayan mengurangi pendapatan mereka. Jadi tidak mungkin memakai model bisnis seperti komisi ini karena nantinya profesi yang pendapatannya tidak terlalu tinggi akan mendapat sedikit sekali. “Lalu kami coba bermain dari mengenalkan saja. Kami menyaring vendor-vendor yang sudah mendaftar dan memastikan vendor yang ada di Seekmi adalah vendor yang terbaik. Selanjutnya transaksi dilakukan antara vendor dan penguna,” jelasnya. Seekmi mendapatkan keuntungan dari biaya perkenalan yang dikenakan kepada vendor. Tarifnya pun bervariasi bergantung kepada jenis layanan yang ditawarkan vendor. Sedangkan konsumen tidak dikenakan biaya sama sekali. Untuk mendaftar menjadi penyedia jasa, mereka cukup mendaftar melalui website Seekmi. Kemudian tim dari Seekmi akan memverifikasi dan meminta sertifikat yang dimilki. Jika tidak ada sertifikat, vendor dapat memberikan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

seekmi

“Tarif yang kami kenakan ke interior designer tidak mungkin sama dengan tukang ledeng,” ujarnya. Saat ini, Seekmi memiliki ribuan vendor. Vendor yang paling banyak dicari yaitu yang berhubungan dengan rumah tangga seperti tukang ac, tukang ledeng, asisten rumah tangga, dan babysitter. Selain itu, jasa seorang personal trainer, pelatih yoga dan ahli pijat juga sering dicari. Pengguna yang sudah bergabung dengan Seekmi berjumlah 10.000-an dan aktif membernya sekitar 3000-5000 member. Biasanya satu member bisa melakukan transaksi 3-4 dalam sebulan di Seekmi. Seekmi menargetkan pengguna di umur 25-35 tahun. Untuk strategi promosi, Seekmi mengandalkan word-of-mouth marketing melalui relasi, teman, dan komunitas.

Ditanya mengenai kompetitor sejenis yang saat ini mulai memberikan layanan yang hampir sama, Nayoko mengatakan bahwa layanan yang mereka berikan berada di bawah brand. Sedangkan Seekmi malah membantu kompetitor mereka untuk bersaing lewat Seekmi. “Kami membantu small-medium business ini untuk berkembang dan maju,” tegasnya.

Seekmi mendapat kucuran dana dari Emtek Group, partner Y Combinator, dan mantan menteri perdagangan, Mari Elka Pangestu. “Sebelumnya saya pernah bekerja di Emtek Group, namun setelah beberapa lama saya ingin keluar dari bisnis keluarga dan memutuskan untuk membuat bisnis saya sendiri. Setelah saya mempresentasikan bisnis modelnya, mereka tertarik untuk menjadi investor.” Saat ini, Seekmi akan berfokus di Jakarta, namun banyak juga transaksi yang berasal dari luar Jakarta seperti Bandung. Kedepannya, jika mendapat fund raising lagi, Seekmi akan fokus ke online marketing, event, brand activation, dan kerja sama.

Nayoko yang menjabat sebagai founder dan juga CEO Seekmi ini merupakan lulusan dari University of British Columbia di Vancouver jurusan ekonomi dan keuangan. Sebelumnya ia pernah bekerja di Zalora pada tahun 2011 hingga 2012 sebagai tim awal yang membangun Zalora dari bawah, lalu tahun 2012-2014 pindah ke Liputan6.com. Nayoko pindah ke Lakupon.com, lalu ke KMK online sebagai early team member. Ia juga pernah bekerja di Flipbuku Creative. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved