PT Kimia Farma kembali ekspansi dengan membuka cabang apotek dan klinik baru. Kali ini yang diresmikan adalah gerai ke– 700 dan Klinik yang ke – 300 di kawasan Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembukaan ini menggenapi outlet Kimi Farma sepanjang tahun 2015 menjadi 88 apotek dan 47 klinik. Hal ini semakin memperkuat posisi Kimia Farma dengan jumlah jaringan apotek dan klinik yang terluas di Indonesia.

Tahun 2014, jumlah Apotek Kimia Farma tercatat sebanyak 617 apotek dan 253 klinik di seluruh Indonesia. Perusahaan farmasi BUMN ini memasang target tahun 2015 akan memiliki 742 apotek atau menambah 125 outlet dan 308 klinik atau menambah 55 klinik di seluruh Indonesia.

Apotek Kimia Farma

Dari jumlah tersebut, 119 klinik Kimia Farma sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk dapat melayani peserta BPJS Kesehatan dan sisanya masih dalam proses pendaftaran untuk menjadi klinik provider BPJS Kesehatan. Sedangkan lebih dari 240 apotek sudah melayani pasien Program Rujuk Balik (PRB).

Selain itu, mulai 1 Oktober 2015 ini, Kimia Farma telah bersinergi dengan PT Mandiri InHealth untuk penyediaan pelayanan kesehatan bagi seluruh peserta asuransi PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia.

“Di wilayah Balikpapan khususnya, saat ini telah membuka 19 apotek dan 8 klinik yang sebagian besar sudah melayani peserta BPJS Kesehatan. Ini merupakan komitmen dari Kimia Farma untuk terus mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional,” kata Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek, Imam Fathorrahman.

Dalam acara tersebut, turut hadir Walikota Balikpapan H.M. Rizal Effendi, SE., Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan dr. Balerina Juul P. Pontolumiju, MM., Direktur Utama Kimia Farma Tbk Drs. Rusdi Rosman, Apt., MBA dan Direktur Utama Kimia Farma Apotek Drs. Imam Fathorrahman, Apt., MM. (EVA)