PT ABM Investama Tbk., perusahaan energi terintegrasi di bawah Grup Tiara Marga Trakindo, menargetkan pekerjaan infrastruktur tambang batu bara di Aceh senilai US$ 125 juta rampung pada semester II 2013.

“Semester II 2013 kami tergetkan sudah selesai dan siap untuk memulai produksi secara komersial. Tentu saja besaran produksi ditetapkan berdasarkan kontrak yang kami dapatkan dari kostumer kami baik dari luar negeri seperti India, Cina maupun dalam negeri,” jelas Andi Djajanegara, Direktur Utama ABM Investama di Jakarta, Rabu (27/11).

Pembangunan infrastruktur Aceh yang berlokasi di Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Aceh Barat di bawah anak usaha PT Media Djaya Bersama (MDB) tersebut akan mempermudah proses distribusi batu bara dari tambang ke pelabuhan (pit to port) yang langsung berhubungan dengan Samudra Hindia.

Andi menambahkan, perseroan saat ini berada dalam fase investasi guna mempersiapkan diri untuk memasuki fase pertumbuhan selanjutnya. “Perseroan akan menuntaskan rencana investasi di beberapa anak usaha termasuk tambang batubara Aceh,” katanya.

Di 2012, ABM telah menghabiskan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 231 juta per September 2012. Angka ini setara dengan 92% dari total alokasi capex perseroan per 2012 sebesar US$ 252 juta. “Capex tersebut digunakan untuk investasi jangka panjang yang akan memperkuat bisnis ABM dalam lima tahun ke depan,” kata Andi.

Sementara itu, terkait harga batubara di 2013, Andi memperkirakan akan mengalami kenaikan terimbas kenaikan harga gas, sehingga ada peningkatan permintaan terhadap batubara. “Jika permintaan naik, maka biasanya harga batubara akan meningkat pula,” tambah Andi. (EVA)