Management Strategy

Telkom University Buka Program Sarjana Terapan

Telkom University Buka Program Sarjana Terapan
IMG_3758

Melihat kebutuhan orang tua dan calon mahasiswa akan Sarjana Terapan (D4), Telkom University membuka program Sarjana Terapan di bidang multimedia. Program Sarjana Terapan ini, menurut Ama Suyanto. Vice Rector of Admission & International Partnership Telkom University, masih diminati oleh calon mahasiswa. Tahun lalu, Telkom University juga membuka program S1 di bidang perhotelan. “Nanti juga akan dibuka S1 Logistik, Supply Chain Management, Manajemen Seni, dan Manajemen Informatika,” ujarnya.

Jurusan di Telkom University rata-rata mendapat akreditasi A dan B. Targetnya, di tahun 2016 adalah 90% jurusan mendapat akreditasi A. Mengenai program unggulan, di Teknik, jurusan yang paling favorit adalah Teknik Eleketro, Teknik Komunikasi, Teknik Industri, dan Teknik Informatika. Di Manajemen, jurusan yang favorit adalah Manajemen Bisnis dan Ilmu Komunikasi. Sedangkan di Seni, jurusan yang favorit adalah DKV (Desain Komunikasi Visual) dan Design Interior.

Menurutnya, saat ini modelnya adalah kolaborasi, bukan transaksi. Oleh karena itu, Telkom University telah bekerja sama dengan universitas-universitas di Asia, Belanda, Jerman, Vietanm, Malaysia, Thailand, China, Hongkong, dan Inggris.

Kerja sama yang dilakukan antara lain study exchange dan dual degree. Di Jerman, Telkom University bekerja sama dengan universitas di sana untuk mengembangkan smart city. Hal ini sesuai dengan program Walikota Bandung, Ridwan Kamil, yang ingin menjadikan Bandung sebagai Smart City. Telkom University diminta menjadi tim untuk bergabung dalam pengerjaan proyek tersebut. Tim Telkom University yang terdiri dari 4 orang dosen ini, diminta membuat desiain untuk Bandung Smart City. Agar para mahasiswanya mendapat pengalaman, proyek ini turut dibantu oleh mahasiswa-mahasiswa dari Telkom University.

Salah satu rencana pengembangan Telkom University adalah membuka Telkom National Campus. Nantinya, Telkom University akan berekspansi ke kota selain Bandung. Kampus-kampus ini akan bersinergi dengan kebutuhan lokal. Misalnya nanti akan buka kampus di Kalimantan. Di Kalimantan akan membuka jurusan pertambangan karena di sana banyak daerah pertambangan. Rencana ini akan terwujud jika kampus Telkom University yang ada di daerah Geger Kalong dan Buah Batu sudah beroperasi secara maksimal.

Rencananya, di tahun 2017, Telkom University akan membuka kampus di Purwokerto dan Jakarta. Telkom University juga menargetkan akan menjadi World Class University di tahun 2017.

Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Telkom University menambah kelas internasional menjadi 6 kelas terdiri dari jurusan Teknik Komunikasi, Teknik Industri, Teknik Informatika, Manajemen Bisnis, dan Administrasi Bisnis. Seluruh mata kuliah di kelas internasional ini, akan disampaikan dalam bahasa Inggris.

Tahun ini, jumlah calon mahasiswa yang mendaftar hampir 27 ribu orang. Namun, Telkom University hanya menerima 6.500 orang. sedangkan mahasiswa asing yang mendaftar ada 435 orang, namun yang bisa diterima hanya 40 orang. menyebutkan, kebanyakan mahasiswa asing memilih jurusan fashion design. “Mereka ingin belajar bagaimana membuat design ala Asia dna bagaimana cara membatik,” ujar Suyanto

Tahun depan, Telkom University akan menerima 6.650 orang mahasiswa. Hal ini dikarenakan Angka Penerimaan Kasar (APK) Indonesia baru mencapai 30% yang berarti, anak-anak Indonesia yang 100 anak berumur 18-23 yang harus masuk ke perguruan tinggi hanya 30 yang bisa berkuliah. Padahal di negara maju, APK nya sudah di atas 60%. Oleh karena itu, Telkom University bersemangat untuk menambah mahasiswa. “Jika bukan kami, siapa lagi?,” jelas Suyanto. Tahun depan Telkom University akan menambah 84 dosen. Suyanto mengatakan, rata-rata pertumbuhan mahasiswa dan dosen naik 10% pertahunnya.

Ada 5 jalur untuk masuk ke Telkom University,pertama jalur rapor (60%), jalur tes, jalur undangan, jalur kerja sama dengan perusahaan (7%), jalur unggulan (beasiswa), dan Computer Based Test. Untuk program unggulan, Telkom University akan membiayai mahasiswa yang lolos hingga lulus kuliah. Dana yang digelontorkan mencapai Rp 20 miliar per tahunnya.

Dalam rangka merayakan hari jadinya yang kedua, Telkom University menyelenggarakan Bandung ICT Expo dan Telkom University ICT Award. Bandung ICT Expo, mengundang para perusahaan di bidang ICT untuk memamerkan produk dan jasanya. Ada 52 lebih perusahaan yang ikut serta seperti Huawei, ZTE, Telkomsel. Acara ini bertujuan agar mahasiswa dan masayrakat bisa mengetahui dan memahami perkembangan ICT saat ini. Sedangknt Telkom University ICT Award, bertujuan untuk mengevaluasi sistem ICT di perusahaan apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Untuk acara ini, Telkom University bekerja sama dengan SWA untuk proses penilaian.

Saat ini, peringkat Telkom University di Webometric berada di angka 5.000, namun Suyanto menargetkan 2 tahun lagi Telkom University akan berada di bawah 1.000.

Pada tanggal 14 Agustus lalu, Telkom University merayakan hari jadinya yang ke-2. Namun, pada hakekatnya Telkom University terdiri dari 4 institusi yang sudah ada sejak tahun 90-an. Pada 14 Agustus 2013 Telkom University menerima surat resmi dari Dikti yang menyatakan keempat instutusi tersebut resmi bergabung menjadi satu. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved