Management Editor's Choice Strategy

Walikota Bekasi Janji Kurangi Macet & Banjir

Walikota Bekasi Janji Kurangi Macet & Banjir

Macet adalah hal yang biasa di Kota Bekasi. Dengan 1,3 juta kendaraan bermotor sementara panjang jalan hanya 2,3 juta kilometer, tak mengherankan kemacetan sering terjadi di Bekasi. Namun, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi tak mau membiarkan warganya terus larut dalam kemacetan berkepanjangan.

“Kemacetan memang luar biasa karena jumlah kendaraan yang banyak. Ada 19 titik kemacetan dan secara bertahap kami kurangi dengan membuat jalan baru, pelebaran jalan raya, dan perbaikan infrastruktur yang ada,” ujar dia.

Selain pajak bumi & bangunan, hotel & restoran, pajak kendaraan bermotor juga salah satu sumber pendapatan asli daerah. Itulah kenapa solusi yang efektif harus segera diambil untuk mengatasi masalah macet. Masalah banjir juga masih menghantui Bekasi. “Ada 46 titik banjir di Bekasi dan secara bertahap akan kami kurangi,” kata dia.

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi

Dari riset SWA, Pemerintah Kota Bekasi, mengalokasikan anggaran Rp 56 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Bekasi 2015 untuk membangun dan merehabilitasi 16 jembatan di wilayah setempat.

Perbaikan jembatan tersebut dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini baru sekitar empat jembatan yang sudah dikerjakan. Selebihnya masih dalam proses lelang dan pengerjaan. Targetnya selesai pada akhir tahun ini.

Jembatan tersebut diperbaiki karena sering menjadi biang kemacetan serta banjir. Jembatan, kata dia, bakal dilebarkan serta ditinggikan. Sehingga memperlancar arus lalu lintas, dan aliran sungai.

Beberapa jembatan sudah selesai dikerjakan, seperti Jembatan Kali Lengkak yang berada di Jalan Agus Salim dan Jembatan Perumnas III yang berlokasi di Jalan Nusantara. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Bekasi Timur.

Pembangunan tahap kedua masih dalam pengerjaan, yakni Jembatan Kartini, yang berada di Jalan RA Kartini-Bekasi Timur, Jembatan IKIP yang berlokasi di Jatibening-Pondokgede, Jembatan Jatimulya-Bekasi Timur, lalu Jembatan Mangseng yang berada di Jalan Raya Lingkar Utara-Bekasi Utara, Jembatan Nasio yang berada di Jalan Raya Raya Jatimekar-Jatiasih.

Selama pembangunan jembatan tersebut, Pemkot Bekasi berkoordinasi dengan dinas perhubungan melakukan rekayasa arus lalu lintas. Misalnya, di IKIP di Jalan Raya Jatibening Baru, kendaraan roda empat dialihkan melalui Jalan Ratna, sedangkan untuk kendaraan roda dua dialihkan melalui Perumahan Jatibening Baru.

Hal yang sama juga dilakukan selama pembangunan jembatan Pengasinan. Kendaraan dari arah Tol Bekasi Timur dialihkan ke Perumahan Jatimulya atau Perumahan Pondok Hijau Permai. (Reportase: Aulia Dhetira)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved