Di tengah ramainya pemberitaan media tentang buruknya situasi ekonomi Amerika, Jose W. Fernandez justru bertandang ke Indonesia. Kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bidang Ekonomi, Energi, dan Bisnis tersebut untuk menandatangani nota kesepahaman dengan Kementrian Perindustrian Indonesia.

Jose W. Fernandez, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bidang Ekonomi dan Bisnis

Dalam pemaparannya di @america Fernandez mengungkapkan tengah berusaha menaikkan Foreign Direct Investment untuk perusahaan-perusahaan di Amerika. “Kami percaya FDI tidak hanya menguntungkan perusahaan tapi juga konsumen karena mereka bisa memperoleh produknya lebih cepat,” kata Fernandez. Tahun 2010 lalu Amerika menerima FDI sebesar US$ 228 miliar.

Fernandez mengakui negaranya telah kehilangan 8 juta lapangan pekerjaan dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu saja 900 pekerjaan lenyap akibat krisis. Karena itu pihaknya akan lebih gencar mempromosikan ekspor barang dari Amerika dan FDI untuk menaikkan iklim investasi.

“US is so powerful. Meski demikian, kami butuh FDI karena akan membawa ide-ide baru untuk industri, iklim kompetisi yang lebih baik, dan teknologi baru,” Fernandez menjelaskan. Ia menambahkan, dana investasi tersebut tidak hanya digunakan untuk membangun bisnis tapi juga sebagai interchange (pertukaran) dengan negara investor.

Saat ini nilai ekspor Indonesia ke Amerika tercatat US$ 19 miliar. Sementara itu nilai impor Indonesia dari Amerika hanya US$ 7,5 miliar. Fernandez berdalih akan menyeimbangkan nilai ini dengan menggiatkan ekspor dari Amerika. (EVA)