Management Editor's Choice Strategy

Wow, PAD Surabaya Melonjak Rp 12 Triliun

Wow, PAD Surabaya Melonjak Rp 12 Triliun

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak mengira mampu mempersembahkan pendapatan asli daerah (PAD) hingga Rp 12 triliun. Saat baru menjabat di tahun 2010, PAD hanya Rp 2 triliun. “Dalam 5 tahun terakhir sudah naik menjadi Rp 12 triliun,” katanya.

Sederet kebijakan yang probisnis dan kesejahteraan rakyat berbuah manis. Surabaya menjadi salah satu kota bisnis terbaik karena efisien. Pengurusan izin usaha dilakukan via online dengan gedung Balaikota sebagai pusatnya.

Bisnis juga tidak terkonsentrasi di pusat kota. Caranya, Risma banyak membangun jalan di koridor ring luar Surabaya. Jadi, kotanya lebih efektif dan terhubung langsung. Akses bandara ke pelabuhan dihubungkan langsung. Kepastian usaha juga menenangkan investor.

“Konsultasi lokasi bisnis diberikan gratis. Tak akan gagal untuk proses investasi ketika sudah diberi izin. Kami konsisten untuk mengawal pengusaha dari awal hingga akhir,” ujar dia.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Selama lima tahun terakhir, bisnis yang paling banyak berkembang adalah bisnis properti. Ada juga fasilitas pergudangan dan Kawasan Industeri seperti Surabaya Industrial Estate (SIER), yakni Kawasan Margomulyo, Tandes dan kawasan Dekat Pelabuhan.

Risma melihat potensi industri jasa dan perdagangan yang masih sangat besar di Kota Pahlawan. Itu seiring dengan banyaknya jumlah sumber daya manusia yang tersedia. Industri padat karya yang tengah lesu seiring perlambatan ekonomi harus segera dicarikan solusi.

“Oleh sebab itu, saat ini saya sedang mengarahkan ke light industri atau industri kreatif. Saya juga memberi perhatian pada sektor pergudangan dan perdagangan,” kata dia.

Dari segi sumber pendapatan, porsi pendapatan dari PBB, BPHTB, restoran, dan jalan masih tinggi. Untuk menciptakan iklim usaha yang semakin kondusif, Kota Surabaya juga terus membangun infrastruktur penting.

Salah satunya, dengan membangun beberapa jalan agar tercipta efisiensi antarwilayah bisnis. Kapasitas Perusahaan Daerah Air Minum juga diperkuat agar mampu memenuhi kenaikan kebutuhan air bersih.

Kapasitas listrik akan segera ditambah dengan bahan bakar sampah. Di bidang transportasi, trem akan segera dibangun untuk menghubungkan Surabaya Utara dengan Surabaya Selatan. Tahun depan, menyusul Surabaya Timur. “Pembangunan makan waktu 2 tahun,” kata dia.

Dalam membangun, Risma berpedoman pada prinsip demi kesejahteraan rakyat Surabaya. Termasuk saat menerima penawaran investasi baru. Ia tak akan meluluskan permintaan investor jika berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat.

“Saya tidak mengizinkan minimarket masuk ke wilayah di dekat pasar tradisional. Saya pernah menertibkan minimarket yang tidak sesuai prosedur. Tapi, kami juga memberi solusi,” kata dia. (Reportase: Rizky Chandra Septania)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved