Marketing Strategy

Cara Grup Orang Tua Memasarkan Kacang Kaya King

Cara Grup Orang Tua Memasarkan Kacang Kaya King

Kacang kulit merupakan jenis panganan yang sangat digemari masyarakat. Makanan ini merupakan camilan favorit konsumen sebagai pendamping tatkala menonton siaran sepak bola, menikmati waktu luang pada akhir pekan atau menonton film di ruang keluarga. Bisa jadi, perasaan konsumen merasa hambar jika kacang kulit belum terhampar di hadapannya pada momen-momen tersebut. Sebab, kebiasaan itu sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Makanya itu, penjualan kacang laris manis, khususnya kacang kemasan.

(Kiri) Yuna Eka Kristina

(Kiri) Yuna Eka Kristina

Sejumlah produsen makanan dan minuman berlomba-lomba melansir produk-produk kacang kemasan guna merebut hati konsumen. Salah satu pemain besar di industri kacang adalah Grup Garuda Food dan PT Dua Kelinci yang membesut kacang Dua Kelinci. Mereka menyakini industri kacang termasuk industri yang solid dan skala pasarnya sangat menggiurkan. Garuda Food menguasai pasar kacang kemasan melalui kacang Garuda. Cengkraman kacang Garuda belum tersaingi oleh para kompetitornya.

Meski begitu, peluang bisnis di industri ini masih terbuka lebar. Apalagi populasi penduduk Indonesia sangat gemuk. Tingkat daya belinya pun masih tinggi. Bisnis industri makanan-minuman di Indonesia pada kuartal I di tahun ini tumbuh sebesar 6%. Kacang kulit merupakan salah satu sektor unggulan di industri makanan-minuman. Pasar kacang kulit mendominasi industri kacang dengan pangsa pasar sebesar 60%. Makanya itu, sejumlah perusahaan mengadu peruntungannya untuk berkompetisi di industri ini. Grup Orang Tua (GOT), misalnya, melansir kacang Kaya King dan melakukan terobosan dengan menggarap kacang kelas premium. Jika mengamati kemasannya, pembungkus Kaya King dibalur warna kuning emas yang mengkilat dan memancarkan nuansa kemewahan. Desain kemasan ini membetot perhatian konsumen. Rasa kacangnya mampu menggoyang lidah konsumennya.

Yuna Eka Kristina, Kepala Korporasi dan Komunikasi Pemasaran Grup Orang Tua, mengatakan, Kaya King dipasarkan sejak Desember 2004. Varian yang pertamakali diproduksinya adalah Kaya King Roasted rasa madu asli. Yuna menegaskan pihaknya selektif memilih kacang-kacang berkualitas yang diracik dengan bumbu-bumbu pilihan. Jurus ini dinyakininya bisa memuaskan konsumennya. Kini, varian rasa Kaya King Roasted beraneka ragam, seperti madu (honey), bawang (garlic) dan pedas (chili). Kaya King rasa bawang diklaimnya sebagai kacang lapis rasa bawang yang gurih dan renyah. Adapun, Kaya King rasa madu terasasa lezat lantaran dilapisi madu murni. Berpijak dari hal tersebut, sang produsen Kaya King menyakini kacang merupakan pasar yang sangat potensial. “Apalagi masih banyak kategori produk yang saat ini belum digarap oleh Kaya King,” Yuna menambahkan.

Tak cuma itu, lanjut Yuna, Kaya King diproses sedemikian rupa agar menjadi makanan yang menyehatkan.“Kaya King Roasted lebih sehat karena kacangnya dipanggang bukan digoreng,” Yuna menandaskan. Proses pemanggangan ini menghasilkan kacang yang bebas kolesterol. Yuna mengklaim proses produksi kacang yang diproduksinya berbeda dari produk sejenis dari perusahaan lain. Produsen Kaya King selektif memilih kacang-kacang segar dan renyah dari perkebunan serta diolah menjadi produk setengah jadi yang langsung diproduksi dan dibungkus dalam kemasawan mewah tersebut. “Jadi, kami tidak menggunakan kacang setengah jadi yang tersimpan di gudang (stock),” tegasnya.

Target pasar Kaya King adalah konsumen berumur 20-35 tahun yang berdomisili di perkotaan dan daerah sekitarnya. Saluran promosinya dipilih selektif dan spesifik sesuai dengan momentum, acara, atau karakter konsumennya. “Strategi mempromosikan Kaya King dilakukan lebih spesifik dan langsung terkonsentrasi di lokasi pembelian dan momen ketika produk ini dikonsumsi,” jelas Yuna Oleh karenanya, promosi Kaya King lebih banyak dilkaukan melalui cara in store promo, trade promo, mengadakan acara-acara tertentu dan mensponsorinya, seperti nonton bareng pertandingan sepak bola atau acara liburan.

Yuna Eka Kristina, Kepala Korporasi dan Komunikasi Pemasaran Grup Orang Tua. (Hendra Syaukani/SWA)

Yuna Eka Kristina, Kepala Korporasi dan Komunikasi Pemasaran Grup Orang Tua. (Hendra Syaukani/SWA)

Sumardy, Pengamat Pemasaran dari Octovate berpendapat Grup Orang Tua memposisikan Kaya King sebagai kacang kemasan premium di pasar yang masih kecil. Saat ini, produk ini dinilainya masuk ke pasar yang lebih besar dengan citra premium yang sudah terbentuk di benak konsumen.“Momentumnya pas karena demografi dan perilaku konsumen Indonesia bertransformasi ke segmen muda dan kelas menengah yang lebih mengapresiasi produk yang dicitrakan premium,” kata Sumardy. Akses konsumen kelas bawah ke teknologi menjadikan konsumen ini menjadi pasar potensial Kaya King. Mereka juga mengapresiasi produk-produk premium.

Kini, Kaya King menjadi salah satu produk yang diandalkan perusahaanya Yuna. Produk ini dipasarkan hingga ke warung-warung di berbagai pelosok daerah. Distribusi Kaya King, kata Yuna, menjangkau semua provinsi, khususnya di toko-toko modern Begitulah cara GOT bersaing di industri kacang. Difrensiasi produk, inovasi rasa, penempatan produknya di pasar kacang premium, proses produksinya yang berbeda serta kokoh di jaringan distribusinya menjadi jurus pemasaran terpadu yang ditempuh oleh perusahaan yang memproduksi produk perawatan tubuh, makanan, dan minuman ini.

Tak mengherankan, Kaya King berupaya menjadi rajanya kacang premium dengan diluncurkannya produk teranyarnya Kaya King Roasted Cashew Honey. Varian ini terbuat dari kacang mede berkualitas tinggi dan renyah serta dibalut madu sehingga bercita rasa tinggi. Ke depan, si produsennya menjanjikan inovasi dengan melahirkan varian rasa baru yang sesuai dengan keinginan penikmat kacang kelas premium.

Yuna mengatakan saat ini pangsa pasar Kaya King sudah mencapai 10%. Raihan tersebut menempatkan Kaya King di posisi tiga besar dalam jajaran produk kacang kulit. Demi memperluas pangsa pasarnya, Grup Orang Tua meluncurkan Kaya King “berkulit”. Kacang kulit ini memiliki pasar yang paling besar di industri kacang. “Oleh karenanya, kesempatan ini kami manfaatkan untuk membuat Kaya King kacang kulit untuk melengkapi varian roasted yang sebelumnya sudah ada di pasar,” imbuh Yuna. Sumardy menyebutkan Kaya King menjadi pilihan produk kacang premium yang bisa menjadi alternatif bagi konsumen di tengah-tengah dominasi produk kacang yang menguasai pasar kacang. (***)

Reportase : Hening Banirestu Riset : Siti Sumariyati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved