Marketing Strategy

Jerry Ng: Laku Pandai Direspon Positif

Jerry Ng: Laku Pandai Direspon Positif

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja meresmikan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Dari 17 bank yang tertarik menjadi penyelenggara berdasarkan Rencana Bisnis Bank yang diserahkan ke OJK, sudah ada empat bank yang mendapat persetujuan, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN).

Keempat bank itu telah melakukan uji coba layanan sebelum meluncurkan secara resmi layanan yang ditujuan untuk meningkatkan penetrasi sistem keuangan di Tanah Air. Khusus BTPN akan meresmikan program Laku Pandai di Lubuk Pakam, Sumatera Utara. Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengatakan, masyarakat merespon positif Laku Pandai.

“Selama uji coba lima bulan, terlihat antusias masyarakat tinggi sekali. Mereka mendamba adanya produk keuangan yang murah. Selama ini masyarakat kalangan bawah takut pergi ke kantor bank. Jadi, sekarang bank yang mendekati nasabahnya,” katanya.

Dengan nama layanan BTPN WOW, perseroan berharap bisa meningkatkan akses layanan perbankan di Tanah Air, terutama di wilayah-wilayah terpencil. Banyak masyarakat kesulitan mendatangi kantor bank, salah satunya karena minimnya sarana infrastruktur jalan atau jembatan. Masyarakat bisa bertransaksi cukup lewat ponsel dengan menekan *247*. Tak harus menggunakan smartphone, karena dengan basic traditional phone juga bisa.

Direktur Utama BTPN, Jerry Ng (Foto: IST)

“Teknologi yang digunakan adalah Unstructured Supplementary Service Data (USSD) yang tidak membutuhkan jaringan 3G untuk melakukan transaksi. Tak perlu teknologi canggih karena bisa jadi tidak terjangkau di wilayah Indonesia Timur. Untuk setiap kali menyetor dana, tidak dikenakan biaya. Kecuali, saat melakukan penarikan tunai, akan dikenakan biaya,” katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, perseroan tengah merekrut agen sesuai kebutuhan yang dikaitkan dengan wilayah kerja. Nantinya, ada staf BTPN yang bertugas mengedukasi agen, termasuk prinsip Know Your Costumer (KYC). “Kami punya teknologi Geospasial Mapping untuk mengetahui staf BTPN itu pergi kemana saja. Dengan demikian, kami bisa memastikan seluruh agen cukup mendapat pendampingan dari staf kami di lapangan,” katanya.

Direktur BTPN Anika Faisal menambahkan, perseroan menargetkan menghimpun 30 ribu agen dan akan disebar ke berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera pada tahun ini. Untuk menarik minat nasabah bank untuk menjadi agen, BTNP menjanjikan fee sebesar 4% untuk setiap transaksi, maksimal sebesar Rp 7.500. Ini tentu menguntungkan bagi agen karena usahanya akan semakin berkembang. “Makanya kami memilih agen kebanyakan yang punya usaha. Mereka akan didampingi staf kami. Satu orang staf membawahi sekitar 50 agen. Awal tahun 2016, kami ingin punya 50 ribu agen,” katanya.

Lewat Laku Pandai, OJK berharap kebutuhan masyarakat untuk menyimpan uang yang dimilikinya dengan lebih murah, aman, dan cepat dapat terpenuhi. Nasabah yang telah menabung secara berkala dan dinilai baik dan layak oleh bank, juga bisa mengajukan kredit atau pembiayaan mikro untuk tujuan produktif dan mendukung keuangan inklusif.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved