Marketing Strategy

Jurus MTA Gaet Konsumen Jelang Natal

Jurus MTA Gaet Konsumen Jelang Natal

Bulan Desember sarat akan perayaan Natal dan tahun baru. Meskipun masih jauh dari pengujung Desember, Mal Taman Anggrek (MTA) telah melakukan persiapan untuk menyambut Natal 2015. Area pusat atrium dihiasi dengan pohon Natal dengan tinggi 19 meter dan di bawahnya berbagai booth dibentuk menyerupai bungkusan hadiah Natal. Area tersebut juga dijadikan sebagai Christmas Bazaar yang diharapkan untuk mampu menarik konsumen berbelanja sambil menikmati sajian musik. Selain itu, pihak pengelola juga menyediakan Santa photo booth, late night shopping, late night skating, sebagai program-program untuk menarik perhatian pegunjung.

IMG_20151119_174445_HDR

Pengelola MTA juga membuat sebuah kisah perjalanan rusa kutub yang membantu Santa Klaus dan direpresentasikan dalam boneka-boneka yang mampu bergerak. Boneka ini akan ditempatkan di 8 windows display yang di dalamnya terdiri dari beberapa boneka yang bisa bergerak. Pertunjukkan ini sendiri merupakan pertunjukkan yang ke 3 kalinya sejak tahun 2009 lalu.

Nantinya boneka ini akan bergerak diiringi dengan lagu Natal dan ditempatkan di bawah pohon Natal. Untuk menyiapkan pertunjukkan ini, pihak pengelola pun sengaja menyewa seorang marionettist terkenal dari Perancis. “A reindeer Christmas sendiri merupakan kisah keluarga rusa yang membantu santa Klaus. Nantinya cerita dalam boneka akan hadir dalam bentuk buku dan boneka,” ujar Marcella Marlina Tjandra, Assistant General Manager Mal Taman Anggrek. Buku dan boneka tersebut akan dijual di booth khusus di mana hasilnya akan didonasikan ke Yayasan Kasih Kanker Indonesia atau YKAKI.

YKAKI sendiri merupakan yayasan yang menyediakan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker. Menurut Ira, Chair Women Yayasan Kanker Indonesia, kebanyakan dari anak-anak tersebut datang ke Jakarta untuk berobat, namun mengingat pengobatan kanker membutuhkan waktu yang lama, YKAKI pun berinisiatif membuat rumah singgah.

Di rumah singgah ini disediakan juga pendidikan dengan judul sekolahku, sehingga selama dalam masa perawatan anak-anak tersebut masih tetap bisa bersekolah. Hingga saat ini, rumah singgah sudah berada di Bandung, Bali Yoga, Solo, Menado, dan beberapa kota besar lainnya di Indonesia.

Menurut Ira, pertunjukan boneka ini akan menarik banyak pengunjung anak-anak. Boneka-boneka tersebut tidak hanya menghibur , tetapi juga mengajarkan pada anak-anak bahwa makna Natal adalah berbagai kasih dan tidak sekedar perayaan belaka. Oleh karena itu, ia pun ingin membawa anak-anak yang berada di rumah singgah Jakarta untuk melihat pameran boneka tersebut. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved