Marketing Corporate Action Strategy Corporate Action

Mie Instan My Noodlez Incar Segmen Anak-anak

Oleh Dibi
Julia Atman dan Hardinsyah pada acara peluncuran My Noodlez

Julia Atman dan Hardinsyah pada acara peluncuran My Noodlez

Mie instan sudah menjadi makanan yang digemari oleh setiap lapisan usia. Meski mie sudah menjadi favorit hampir semua orang, Indomie tetap berambisi untuk meraih kepercayaan publik sebagai salah satu produsen mie terbesar di Indonesia dengan menciptakan mie inovasi baru yang dikhususkan bagi anak-anak.

Menurut Taufik Wiraatmadja, Direktur ICBP, produsen Indomie, produk yang diberi merek My Noodlez ini adalah usaha inovasi Indomie untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Ia juga mengatakan bahwa keistimewaan mie baru ini ada pada bahan bakunya. Diklaim bahwa produk ini menggunakan mie dan rumput laut sebagai sebagai bahan baku pembuatan mienya. “Selain itu juga ada taburan topping kriuk yang seru. Kami berharap produk dengan inovasi baru ini dapat menjadi pilihan utama anak-anak Indonesia,” ujarnya lagi.

Pada acara peluncuran produk ini (20/10), hadir juga Prof. Dr. Hardinsyah, MS, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat FEMA Institut Pertanian Bogor. Professor yang sering diundang ke berbagai acara sebagai pemberi opini dan analis di bidang gizi ini mengapresiasi kehadiran produk baru tersebut.

Ide Indomie yang menggunakan wortel dan rumput laut sebagai bahan baku mie ini mendapat dukungan dari Hardinsyah. Dia mengatakan bahwa wortel dan rumput laut adalah bagian dari sayuran yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Meski ada stigma bahwa mengkonsumi mie terlalu sering adalah hal yang buruk, Hardinsyah mengatakan bahwa bukan masalah seberapa seringnya, tetapi bagaimana seseorang mendapatkan gizi seimbang. “Prinsip dari gizi seimbang adalah setiap hari kita memakan hal yang berbeda sehingga gizi yang dibutuhkan tubuh kita semuanya terpenuhi. Kalau yang kita makan mie saja setiap hari, itu artinya tubuh kita harus diberi asupan lain untuk mencukupi kebutuhan gizi harian.”

Berkaitan dengan gizi, menurut Julia Atman, General Marketing Manager Noodle Division ICBP, My Noodlez adalah produk yang dapat mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral anak. Produk ini pun diklaim sebagai produk yang kaya serta serta bahan bakunya sesuai dengan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan oleh BPOM, memastikan bahwa produk ini aman untuk dikonsumsi. Harga yang ditawarkan untuk produk ini per pack nya adalah Rp 3.800 dan tersedia dalam 3 varian rasa, rasa rumput laut, pizza cheese, dan salmon teriyaki. Ketiga varian rasa tersebut hanya tersedia dalam bentuk produk mie goreng. Sebenarnya produk yang bisa dibilang hampir mirip konsepnya pernah juga dirilis oleh Indomie pada tahun 90-an dengan nama merek Chatz Mie, namun produk itu kini telah hilang dari peredaran. Apakah My Noodlez mampu sukses di pasar atau malah menghilang seperti Chatz Mie? Kita lihat saja nanti. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved