Marketing Strategy

Persaingan Makin Keras, Ferrari Hati- hati Melaju

Persaingan Makin Keras, Ferrari Hati- hati Melaju

“Kami sebagai pengusaha harus tetap optimis menghadapi kondisi pasar yang pertumbuhannya melambat saat ini,” demikian yang disampaikan Arie Christopher CEO Ferrari Jakarta saat pembukaan showroom baru di kawasan Cilandak – Jakarta Selatan, Jumat (31/7).

Arie mengaku, penjualan Ferrari mengalami penurunan di tahun 2015 ini dibandingkan dengan tahun 2014 pada kuartal I, “Tetapi saya belum bisa berbagi berapa jumlah penurunannya, yang jelas bagi kami ini adalah suatu tantangan mudah-mudah tahun depan sudah kembali membaik,” harapnya.

IMG20150731100228

Menurut Arie, meski melemah tetapi permintaan akan mobil mewah berlogo kuda jingkrak itu tetap ada. “Terutama yang seri V8 mid-rear-engined seperti 308 dan 458, mereka masih menjadi tulang punggung dalam penjualan kami,” ujar Arie.

Tetapi mengacu pada peraturan baru yang dikeluarkan oleh Head Quarter Ferrari di Italia, maka seluruh distributor Ferri di dunia tidak diperkenankan untuk mempublikasikan data apapun tanpa seizinya, “Mengingat persaingan makin keras, maka Ferarri mulai tahun ini akan lebih berhati-hati dalam memberikan publikasi data ,” jelas Arie.

Pada kesempatan yang sama, Ferrari Indonesia juga memerkenalkan produk baru, Ferarri 488 GTB. Angka 488 pada moniker mobil menunjukkan kesatuan perpindahan mesin (engine’s unitary displacement), semenara huruf GTB merupakan singkatan dari Gran Turismo Berlinetta, mengacu pada akar sejarah Ferarri.

Generasi terbaru dari kelompok V* mid-rear-engined ini didesain oleh Ferrari Style Centre, dengan dominasi sporty namun tetap klasik dan teta mengusung ciri khas dari gaya legendaris Ferrari. Kekuatan utama dari mobil ini adlaah pada mesin turbo 3902 cm3 yang dipasangkan dengan dual-clucth gearbox F1 bergigi tujuh yang mampu memberikan torsi maksimum 750 Nm pada gigi ketujuh. Sistem kendali dari Ferarri 488 GTB ini juga telah dikembangkan lebih jauh lagi dengan menggunakan versi baru dari Side Slip Control System (SSC2), dimana sistem ini memadukan F1-Trac dan E-Diff serta mampu mengendalikan peredam aktif. Semua ini menghasilkan respon yang lebih datar dan stabil pada saat pengemudi melakukan manuver kompleks, sehingga pengemudi amatir pun dapat menikmati potensi mobil sepenuhnya.

Head of Ferrari ASEAN Sales, Simon Inglefield, mengaku, meski 488 GTB ini baru secara resmi diluncurkan sekarang tetapi di Indonesia sendiri sudah ada peminatnya, “Tetapi mereka harus menunggu kurang lebih satu tahun untuk bisa mendapatkan unit baru ini,” jelasnya. Senada dengan Arie, Simon juga mengaku pihaknya tetap optimis mengahadapi kelesuan ekonomi ini, “Bukan hanya kami, hampir seluruh pasar otomotif baik kelas menengah sampai yang kelas atas seperti produk kami pun kena imbasnya, tetapi kami tetap optimis karena pasar kami ini kan sangat kecil sekali sehingga masih bisa kami sesuaikan starategi pemasarannya,” ungkap Simon.

Soal kenaikan pajak impor barang mewah dan kurs dollar AS, menurut Simon hal itu tentu akan membuat pihaknya harus menyesuaikan kembali harga jualnya, “Tetapi berapa besar penyesuainnya kami belum bisa mempublikasikan secara resmi, menunggu instruksi dari kantor pusat di Italia,” ungkap Simon. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved