Marketing Strategy

Princess Cruises Gencar Memasarkan Layanan Pesiar

Oleh Dibi
Princess Cruises Gencar Memasarkan Layanan Pesiar

Wisata dengan menggunakan kapal pesiar tidak terdengar lazim bagi orang Indonesia. Pasalnya, masih ada stigma bahwa wisata dengan menggunakan moda ini merupakan liburan yang mahal dan hanya kelas eksklusif yang memiliki akses terhadap kapal pesiar. Princess Cruises hadir di pasar Indonesia dan Asia Tenggara dengan tujuan menghilangkan stigma tersebut. Perusahaan kapal pesiar asal Amerika itu kini menyediakan roundtrip cruises yang berangkat dari Singapura dan berpesiar di kawasan Asia Tenggara. Pelabuhan yang dikujungi adalah pelabuhan-pelabuhan yang terkenal juga sebagai daerah wisata mancanegara seperti Penang, Langkawi, Phuket, Ko Samui, Benoa, dan Port Kelang.

Farriek Tawfik, Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara, menjelaskan bahwa pasar kapal pesiar di Indonesia sendiri sudah mengalami peningkatan sebesar 7,7% semenjak tahun 2012 kendati stigma bahwa berpesiar adalah jenis liburan yang royal masih sering terdengar di kalangan masyarakat luas. Dia menjelaskan bahwa usaha-usaha yang dilakukan oleh Princess Cruises akan berfokus pada menjangkau dan menyesuaikan produk serta layanan kapal pesiar untuk beragam konsumen di Indonesia.

“Indonesia merupakan pasar penting dalam rencana ekspansi kami di Asia Tenggara, dan kami melihat terdapat minat yang stabil dari kelas menengah yang terus meningkat hingga pelancong multi generasi dan generasi millenial. Saat ini kami bekerjasama dengan agen-agen perjalanan kami untuk merancang penawaran-penawaran di atas kapal yang sesuai dengan preferensi konsumen Indonesia,” jelas Farriek. Dalam usahanya merangkul pasar Indonesia, Princess Cruises pun menyediakan layanan pesiar ke Alaska, Mediterania, dan kepulauan Inggris yang diklaim sebagai tujuan-tujuan populer bagi konsumen Indonesia.

Sapphire Princess, salah satu kapal pesiar miliki Princess Cruises

Sapphire Princess, salah satu kapal pesiar miliki Princess Cruises

Sedangkan untuk menyentuh segmen kelas menengah serta orang-orang yang belum pernah berpesiar sebelumnya, Princess Cruises menawarkan pesiar Asia dan Asia Tenggara dengan rentang waktu yang relatif sebentar. Farriek menganjurkan bahwa untuk para pemula dalam liburan pesiar ini, sebaiknya mengambil paket 3 atau 4 hari sebagai percobaan. Hal ini karena bagi pemula, dikhawatirkan akan cepat merasa bosan jika berlama-lama di kapal pesiar. “Tapi dengan mengenal dulu konsep apa itu berpesiar, kami harap orang-orang baru akan menyukainya. Karena jika telah mencobanya, konsumen akan menyadari bahwa berpesiar ini lebih praktis dan menyenangkan daripada berlibur menggunakan pesawat terbang,” jelas Farriek.

Farriek menjelaskan, dengan kisaran harga Rp 5 juta saja, seorang wisatawan sudah mampu merasakan pesiar selama 3 hari dari Singapore ke Penang lalu ke Kuala Lumpur dan kembali ke Singapura. Dia menjelaskan bahwa wisatawan tidak perlu mengkhawatirkan lagi tentang hotel dan makanan karena Rp 5 juta itu sudah mencakup aspek-aspek tersebut. Dia menjelaskan bahwa liburan semacam ini, mustahil didapat dengan harga yang sama jika menggunakan pesawat terbang. “Wisatawan dalam 3 hari sudah mengunjungi 3 kota berbeda di Asia tenggara, tidak perlu mencari hotel lagi. Bisa dibilang, berpesiar ini sama dengan membayar hotel berjalan. Saat malam anda tidur, pagi hari bangun sudah ada di kota lain,” jelasnya. Tapi tentu saja wisatawan Indonesia masih harus memikirkan biaya transportasi ke Singapura karena kapal pesiar Princess Cruises berlabuh di sana.

Dampak ekonomi dari setiap musim homeporting di Asia Tenggara, menurut perkiraan Princess Cruises dapat mencapai angka US$ 50 juta. Ini termasuk pengeluaran penumpang dan awak di setiap pelabuhan, komisi agen perjalanan dan biaaya pemasaran. “Kami melihat pertumbuhan dan permintaan yang luar biasa di Indonesia untuk musim homeporting di wilayah ini dan kami berharap agar peningkatan jadwal dan penawaran di atas kapal dapat terus memberikan daya tarik untuk penumpang Indonesia yang kami hargai,” ujar Farriek. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved