Hari Rabu (26/3/2014), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) secara resmi mengumumkan ekspor mobil sedan Vios perdananya dalam jumlah besar ke sejumlah negara di Timur Tengah. Sebagai tahap awal, bakal ada sekitar 1.000 mobil per bulan yang dikirimkan ke kawasan itu. Hal ini tentu akan menambah angka ekspor mobil yang dilakukan oleh Toyota Indonesia, di mana tahun lalu tercatat sekitar 118.000 unit mobil yang diekspor. Semakin banyaknya mobil yang diekspor dari Indonesia menandakan bahwa negara ini dipandang mampu oleh Toyota untuk menghasilkan produk otomotif yang berkualitas untuk dipasarkan di negara-negara lain. Bahkan, Toyota memiliki rencana bagi Indonesia. Apa itu?

“Toyota berencana menjadikan Indonesia sebagai basis manufaktur dan pemasok di level global,” terang Hiroyuki Fukui, Managing Officer Toyota Motor Corporation, di Karawang, Jawa Barat, kemarin. Bila menilik sejarah ekspor Toyota Indonesia, perusahan melakukan ekspor perdana pada tahun 1987 dengan mengirimkan Kijang Generasi ketiga (Kijang Super) ke negara tetangga Indonesia, Papua Nugini, dan beberapa negara di kepulauan Pasifik seperti Fiji. Tahun 2004, tepatnya di bulan Mei, perusahaan mengekspor Avanza dalam jumlah besar dengan volume awal sebesar 8.400 unit per tahun. Lalu pada bulan November di tahun yang sama, mengekspor Kijang Innova dengan volume awal 7.000 unit per tahun.

Di tahun lalu, sejumlah mobil yaitu Kijang Innova, Fortuner, Avanza, Rush, Lite Ace dipasarkan ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia Pasifik, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Jumlah ekspor Toyota Indonesia pada tahun lalu tercatat 118.000 unit. Dengan demikian, merek Toyota telah menjadi kontributor ekspor terbesar untuk mobil dari Indonesia. “Toyota Indonesia telah membuktikan kinerjanya sebagai basis produksi dan pemasok global untuk kendaraan serba guna, seperti Kijang Innova dan Fortuner,” kata dia.

Bila melihat catatan ekspor sepanjang 1987 hingga 2013, berarti Toyota telah mengekspor lebih dari 560.000 unit mobil dari Indonesia ke pasar internasional dengan total nilai lebih dari US$ 11 miliar. Karena kemampuannya dalam hal ekspor, Toyota Indonesia pun mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Indonesia dalam bentuk penghargaan Primaniyarta kategori Ekspor Berkinerja pada tahun 2008, 2010, 2011, dan 2013. Ini adalah penghargaan dari Kementerian Perdagangan yang diadakan untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkan kegiatan ekspornya.

“Dan, sekarang di kesempatan ini, dengan bangga saya umumkan bahwa Toyota Indonesia untuk pertama kalinya mengekspor sedan ke negara-negara Timur Tengah,” lanjut Hiroyuki.

Dia pun menegaskan, “Toyota Indonesia telah tumbuh dari sekedar importir, menjadi produsen lokal, lalu menjadi kontributor nomor satu dengan menyumbangkan 70 persen dari total ekspor mobil dari Indonesia.”

Oleh sebab itu, tak henti-hentinya, Toyota berinvestasi di Tanah Air. Seperti di bulan Maret 2013, TMMIN mendirikan pabrik kedua dan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 250.000 unit per tahun. Dan untuk mengakomodasikan pertumbuhan ini, pabrik mesin Karawang yang baru akan mulai beroperasi pada tahun 2016.

“Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cepat dan juga sejalan dengan fokus kami untuk berkembang di Indonesia, Toyota Indonesia telah menjadi salah satu pemain kunci di bisnis Toyota Global seiring dengan peningkatan investasi kami di Indonesia,” tandasnya. (EVA)