Marketing Strategy

Strategi Mazda dalam Branding Mobil Berukuran Kecil

Strategi Mazda dalam Branding Mobil Berukuran Kecil

Mengedepankan nilai yang ditawarkan, bukan dari ukuran dan jenisnya ialah satu dari tiga fokus pemasaran All New Mazda2. Hal inilah yang membuat PT Mazda Motor Indonesia berkolaborasi dengan PT Mazda Corporation begitu pede dalam melanjutkan kompetisi penjualan untuk setiap segmen konsumen, dengan memperkenalkan All New Mazda2.

5

“Banyak orang memiliki stigma terhadap beberapa segmen mobil khususnya pada segmen kecil, menengah, dan besar itu dinilai berdasarkan ukuran dan jenisnya, bukan berdasarkan nilai yang ditawarkan. Dengan kata lain, orang selalu memiliki pemikiran bahwa mobil berukuran besar memiliki nilai lebih, sedangkan mobil berukuran kecil dianggap kurang memberikan nilai. Kami hadir untuk mendobrak stigma itu,” papar Minoru Takata, Program Manager Mazda Motor Corporation, dalam sebuah press conference yang diadakan dalam event Indonesia International Motor Show 2014.

Menurutnya, strategi yang harus difokuskan guna merealisasikan cita – cita Mazda mendominasi pasar hatchback di Indonesia adalah dengan memperluas area pemasaran, dalam hal ini bisa dikaitkan dengan membuka dealer baru, serta membangun basis pelanggan.

“Saat ini kami telah memiliki 12 dealer Mazda yang telah beroperasi secara nasional. Rencananya akan terus dikembangkan seiring dengan pertumbuhan permintaan pasar,” tukas Agung Dewanto, selaku Sales and Marketing Director PT Mazda Motor Indonesia.

Untuk membangun basis pelanggan tidak boleh terlepas dari inovasi. Dituturkan oleh Takata, sejak pertama kali memperkenalkan generasi pertama Mazda2 di tahun 1996 kami telah memberikan nilai – nilai baru dari setiap keluaran pada segmen menengah (b-segment), dimana pada All New Mazda2 keluaran 2014 ini telah berevolusi menjadi compact car.

Untuk menunjang inovasi tersebut, PT Mazda Motor Indonesia berkolaborasi dengan PT Mazda Corporation mengimplementasikan teknologi ‘SKYACTIV’ yang diperkenalkan dengan konsep ‘zoom-zoom’ (yang menandakan kesan fun to drive), Teknologi SKYACTIV ini merupakan satu kesatuan sistem berkendara meliputi transmisi, suspensi, struktur bodi, material dan desain yang dipadukan sehingga membeirkan kesan fun dalam berkendara.

“All New Mazda2 mengadopsi sistem SKYACTIV yang meliputi 1.5 liter gassoline engine, serta SKYACTIVE drive baik manual maupun auto dimana mampu menghasilkan efisiensi bahan bakar. Sangat cocok untuk digunakan dalam berkendara jarak jauh,” jelas Takata.

Sementara itu, untuk tampilan desain exterior dan interior, All New Mazda2 mengadopsi Kodo Design, yakni aplikasi desain minimalis pada sebuah kendaraan compact cars. “Kodo Design ini memiliki arti memberikan jiwa untuk sebuah gerakan, atau mengekspresikan gerakan dari benda hidup,” papar Takata, menjelaskan makna filosofis dibalik nama “Kodo”.

Ryo Yanagisawa, Chief Designer Mazda Motor Corporation, mengatakan, implementasi Kodo sendiri lebih kepada aplikasi fitur – fitur berkendara yang disesuikan dengan kenyamanan pengendaranya. “Untuk spesifiknya misalnya, perubahan kaca depan menjadi lebih tegak, dan A-pillar lebih ditarik kembali ke posisi kabin di atas bagian belakang rangka mobil,” tuturnya.

Menyinggung soal ekspektasi pemasaran, Takata yakin bahwa dengan kesempurnaan inovasi yang telah ditanamkan pada sebuah compact cars All New Mazda2, dapat mengulang kesuksesan penjualan Mazda. “Ekspektasi kami peningkatan penjualan bisa diatas 6%. Tahun ini perkiraan keuntungan kami menembus angka 18%,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved