Management Strategy

Strategi NIDA Rooms Bidik Hotel Budget di Asia Tenggara

Strategi NIDA Rooms Bidik Hotel Budget di Asia Tenggara

Peluang hotel budget/bintang 3 ke bawah masih menjanjikan di Indonesia. Hal inilah yang menjadi daya tarik Global Rooms Limited, pemilik dan operator dari sistem reservasi hotel NIDA Rooms –yang merupakan Virtual Hotel Operator/VHO mencari ceruk pasar hotel budget di Indonesia dan Asia Tenggara.

Mengawali debutnya sejak Desember tahun lalu, kini NIDA Rooms telah menggandeng sekitar 1000 hotel di berbagai kota di Indonesia. Tahun ini, NIDA Rooms menargetkan menggandeng 2.000 hotel di Indonesia.

Apalagi NIDA Room, baru menerima investasi sebesar US$ 4,2 juta pada pelaksanaan pendanaan fase kedua dari dua leading venture capital firms di Asia, Convergence Venture dan CyberAgent Venture, dan difasilitasi oleh penasihat independen dan firma investasi Emergebridge.

Kaneswaran Avili Chief Executive Office (CEO) dan Co-Founder NIDA Rooms mengatakan, dukungan dana tersebut akan digunakan untuk terus melakukan pengembangan bisnisnya di Indonesia serta untuk meningkatkan pangsa pasarnya secara agresif di Asia Tenggara.

Kaneswaran Avili (tengah) CEO dan Co-Founder NIDA Rooms diapit Steven Vanada, Direktur CyberAgent Venture (kiri) dan Adrian M. Li, Managing Partner Convergence Venture.

Kaneswaran Avili (tengah) CEO dan Co-Founder NIDA Rooms diapit Steven Vanada, Direktur CyberAgent Venture (kiri) dan Adrian M. Li, Managing Partner Convergence Venture.

Kaneswaran menambahkan dukungan dua venture capitals tersebut kepada NIDA Rooms tersebut merupakan bentuk kepercayaan terhadap prospek dan bisnis perusahaan. Hal ini menunjukkan komitmen NIDA untuk menghadirkan solusi terhadap tantangan yang dihadapi industri perhotelan dengan menyediakan akomodasi berkualitas di lokasi strategis dengan harga yang terjangkau.

Adrian M. Li, Managing Partner Convergence Venture menambahkan dukungan yang diberikan kepada NIDA Rooms tidak terlepas dari potensi pertumbuhan bisnis NIDA Rooms ke depannya. Alasannya NIDA Rooms juga dipimpin oleh tim yang kuat dan berpengalaman dalam menjalankan bisnis model baru yang dikembangkan secara khusus untuk memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh para budget-traveler di dunia.

Steven Vanada, Direktur CyberAgent Venture menilai, budget travel merupakan sektor bisnis yang tengah berkembang pesat dan nilainya mencapai miliaran dollar, sehingga model bisnis ini memiliki potensi pasar yang sangat besar. Jika kita melihat model bisnis LCC, mereka telah mencapai pertumbuhan yang sangat pesat dalam satu dekade terakhir, dan kami optimistis hanya tinggal menunggu waktu hal yang sama akan terjadi pada sektor budget hotel.

Segmen yang dibidik Nida Rooms adalah para budget travellers, backpackers, youth travellers, dan short-business travellers. Layanan Nida Rooms sangat mengutamakan aspek-aspek : “best location”, “best quality” dan “best price”. Selain di Indonesia, Nida Rooms juga mengembangkan usahanya di Thailand, Filiphina, dan Malaysia.

Saat ini, NIDA Rooms telah melebarkan sayapnya ke berbagai destinasi di Indonesia dan di Asia Pacific dengan tujuan menjadi VHO terbesar bukan hanya di Indonesia namun juga di asia Pacific, salah satunya adalah di Malaysia, Nida Rooms telah menggandeng 603 hotel, di Thailand 1.162 hotel, dan Filiphina 119 hotel. Dalam waktu dekat ini, Nida Rooms juga akan mengembangkan usahanya di Vietnam.

Diakui Kaneswaran saat ini, NIDA Rooms telah menyelesaikan fase pertama pengembangan bisnisnya dengan bekerja sama dan mem-branding sebanyak 3,500 hotel di empat negara serta mengintegrasikan kegiatan pemasaran dengan berbagai Online Travel Agents (OTAs) di seluruh dunia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved