Marketing Strategy

Strategi Paramount Land Berhasil Menjual Omaha Village dan Montana Village Senilai Rp 700 Miliar

Strategi Paramount Land Berhasil Menjual Omaha Village dan Montana Village Senilai Rp 700 Miliar

Walaupun tahun 2014 industri properti lesu dibandingkan tahun 2013, tapi sejumlah developer tetap agresif ekspansi. Bahkan, pelaku bisnis ini optimistis sinar terang bakal mewarnai bisnis properti tahun 2015. Salah satunya adalah PT Paramount Land yang terus agresif ekspansi menelurkan proyek-proyek baru di Serpong, Tangerang maupun wilayah lain, di antaranya Bali dan Pekanbaru.

Paramount-Omaha

Ervan Adi Nugroho, CEO Paramount Land, dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan perseroaan mengalokasian belanja modal senilai Rp1,5 triliun. Dana itu bakal diprioritaskan untuk menggarap proyek landed house (rumah tapak). Pertimbagannya, berdasarkan Badan Pusat Statistik, kekurangan ketersediaan perumahan sebanyak 15 juta unit, akibat minimnya suplai di pasaran.

Nah, salah satu aksi korporasi terbaru Paramount Land adalah menggelar acara ground breaking atau peletakan batu pertama dua buah klaster atau village di Gading Serpong, yaitu Omaha Village dan Montana Village (13/12). “Kedua klaster yang diluncurkan pada April hingga Juni 2014 lalu itu sudah habis terjual dengan nilai penjualan Rp700 miliar. Rencananya kedua klaster ini akan diserahterimakan pada Maret dan April 2016,” jelas Aryo Tri Ananto, Direktur Teknik Paramount Land.

Omaha Village yang diluncurkan dalam dua tahap dengan total 300 unit ini mengusung arsitektur bergaya Amerika dan konsep rumah sehat dengan bangunan “detached” di mana setiap unit rumah dibangun secara terpisah dan tidak menempel satu dengan yang lain. Dengan luas tanah antara 60-96 m2 dan luas bangunan bervariasi antara 80-120 m2, Omaha Village dipasarkan dengan harga antara Rp 1,15 miliar – Rp 1,86 miliar per unit.

Paramount-Montana

Sedangkan Montana Village yang juga dibangun “detached” didesain dengan tampilan, fungsi dan nuansa rumah besar dan mewah seharga rumah kecil. Unit rumah Montana Village terdiri dari 3 lantai dengan luas tanah 60 m2 – 96 m2 dan luas bangunan antara 80 m2 – 120 m2. Sebanyak 140 unit Montana ditawarkan dalam 3 tipe, yaitu lebar 8, 10 dan 12 meter dengan harga Rp 1,18 – 1,92 miliar per unit.

“Sebagai bentuk komitmen Paramount Land dalam memenuhi harapan konsumen dalam kualitas produk dan ketepatan waktu penyelesaian pembangunan, di akhir tahun 2014 ini, kami melaksanakan ground breaking untuk dua village secara bersamaan. Ground breaking merupakan bagian dari rangkaian perjalanan sejak konsumen membeli produk hingga nantinya diserahterimakan,” tambah Ervan.

Menurut Ervan, Omaha Village dan Montana Village merupakan right products Paramount Land yang memberikan solusi bagi kebutuhan konsumen, sehingga diterima baik oleh pasar. Keduanya memiliki berbagai keunggulan, selain dibangun secara detached, juga memiliki cross ventilation dan pencahayaan optimal, kamar tidur ekstra luas, personalized dan exclusive dengan beberapa pilihan warna. Kedua village juga memiliki fasilitas lengkap seperti area hijau “green spine”, kolam renang, tempat bermain anak dan security 24 jam dilengkapi CCTV.

Lucas Maringka, Associate Director yang membawahi divisi Delivery Services, Customer Care dan Estate Management Paramount Land, menjelaskan, “Beberapa waktu lalu, kami juga telah melakukan handover celebration untuk sejumlah unit dari lima produk, yaitu Bohemia, Alicante, Menaggio, Michelia dan ruko Neo Arcade. Handover celebration ini merupakan yang perdana dilakukan sejak terbentuknya delivery services division Paramount Land.”

Layanan yang disediakan oleh divisi delivery services Paramount Land selama proses pembangunan unit rumah konsumen adalah gratitude pack sehari setelah pembelian produk properti, ground breaking ceremony (menyaksikan secara langsung acara pemancangan tiang pertama pembangunan), regular newsletter & magazine (informasi village/produk properti yang dibeli). Tersedia quality assurance certification (sertifikasi standar mutu), customer portal (konsumen dapat memonitor status pembangunan), serta pre-handover inspection (konsumen dapat memastikan bahwa unit yang mereka beli sesuai dengan harapan).

Sandra Dewi, Direktur Corporate Communication Paramount Land, berujar, setiap calon pembeli pasti akan mencari investasi properti yang memberikan keuntungan, baik dari sisi kenyamanan maupun dari sisi ekonomis. Investasi properti di Kota Gading Serpong termasuk menguntungkan dan salah satu kawasan yang terus mengalami peningkatan, karena letaknya yang strategis dan didukung oleh fasilitas lengkap.

“Hari ini, Paramount Land kembali mewujudkan impian para konsumen untuk menyaksikan proses ground breaking unit rumah yang telah dibeli. Produk-produk yang dipersembahkan Paramount Land merupakan produk inovatif sehingga memiliki peluang investasi yang menarik dan sangat diminati oleh para pembeli,” kata Sandra.

Kota Gading Serpong merupakan sebuah new economic hub dan terletak di tengah-tengah kawasan pengembang besar, seperti Lippo Karawaci, BSD, Alam Sutera dan Puri Indah. Selain memiliki banyak akses, seperti akses langsung dari tol Jakarta-Merak dan tol JORR, Gading Serpong juga dilengkapi banyak fasilitas seperti rumah sakit, hotel (Atria, Ara dan Fame), mal (Giant, Hypermart dan pertokoan lainnya), lapangan golf, fasilitas pendidikan (Universitas Matana, Universitas Multimedia Nusantara, Surya Institute, sekolah Tarakanita, BPK Penabur, Pahoa) dan banyak lainnya.

Paramount Land, yang merupakan property arm dari Paramount Enterprise, saat ini memiliki land bank seluas +- 1200 hektar dan akan terus memperluas land bank-nya di lokasi-lokasi yang stategis.

Selain bergerak di bisnis properti, Paramount Enterprise juga memiliki jaringan hotel yang sedang berkembang pesat. Saat ini, Paramount Enterprise memiliki dan mengelola 6 hotel di daerah Gading Serpong, Magelang dan Malang. Dan segera akan membangun hotel baru di wilayah Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang, Bogor, Bandung, Balikpapan dan kota-kota lain. Selain itu, Paramount Enterprise juga memiliki Bethsaida Hospital dan unit-unit usaha lainnya.

Ke depan, unit-unit usaha tersebut akan dikembangkan secara lebih agresif demi meningkatkan recurring income perusahaan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved