Setelah sebelumnya menyajikan perbandingan tiga produk asuransi untuk motor, mobil, dan perjalanan, portal online CekPremi (cekpremi.com) akan menggarap tiga asuransi lagi, yaitu asuransi rumah, asuransi kesehatan, dan asuransi kecelakaan diri. Perusahaan besutan PT Revention Mitra Utama ini sudah melakukan ancang – ancang untuk secara resmi mengoperasikan layanan tersebut di pertengahan tahun 2015 mendatang.

Ivan Sunandar, Business Development CekPremi

Ivan Sunandar, Business Development Manager CekPremi mengatakan bahwa pihaknya bakal menambah jumlah mitra yang terlibat sehingga dapat merealisasikan varian asuransi secara lebih banyak lagi. “Saat ini CekPremi sudah bekerjasama dengan sembilan mitra asuransi antara lain, AIG, MNC Insurance, Adira, Asuransi Sinar Mas, Zurich, Bess Insurance, ACA, ABDA, dan MPM, rencananya untuk tahun 2015 ini kami akan menambah sekitar 10 mitra lagi,” katanya.

Lebih lanjut lagi, Ivan menambahkan bahwa tujuan diluncurkannya layanan ini adalah agar kedua belah pihak, baik perusahaan asuransi maupun konsumen bisa mendapatkan keuntungan dimana bagi perusahaan asuransi dapat meningkatkan penjualan preminya, sementara bagi konsumen, dari sejumlah produk asuransi mereka dapat memilih produk asuransi mana yang pas dengan kebutuhan dan finansialnya.

Adapun untuk cara kerja produknya, masih sama dengan layanan sebelumnya, yakni konsumen cukup dengan mengunjungi portal CekPremi (cekpremi.com), kemudian isi detail asuransi untuk mendapatkan quote premi yang sesuai keinginan, setelah itu akan ada sejumlah penawaran premi dari sejumlah perusahaan penyedia asuransi dimana konsumen bisa langsung memilih. Kemudian konsumen mengisi form aplikasi dan dilanjutkan dengan melakukan pembayaran secara online.

Untuk memantain konsumennya, terobosan CekPremi terbilang cukup berani, yakni dengan menjanjikan garansi sebesar 200% bagi mereka yang berhasil menemukan nilai premi yang lebih murah ketimbang yang disajikan di cekpremi.com. Ditambah lagi, diclaim Ivan, konsumen juga bakal dilayani secara personal dengan Insurance Specialist, bukan dengan agent atau pekerja sales asuransi, yang hanya menjual dengan pitch yang menarik, sehingga konsumen tergiur tanpa mempertimbangkan aspek buruknya. “Ini juga nantinya akan kami terapkan di tiga produk baru kami,” tambah Ivan.

Mengenai stream revenue, Ivan mengaku perusahaannya bakal kecipratan komisi dari perusahaan asuransi untuk setiap transaksi yang berhasil dibukukannya. “Jadi kami tidak mengambil margin dari produk asuransi yang ditawarkan, namun mengenai jumlahnya berapa, tidak bisa disebutkan,” jelasnya. (EVA)